Siap-Siap Bakal Ada Fenomena Langit Unik di Juli 2025-Pluto “Mendekat”

Gugus bola Messier 22. (Dok. Istimewa)

Bulan Juli akan segera tiba dan beberapa fenomena unik akan menghampiri belahan dunia bulan depan. Persiapkanlah untuk melihat pemandangan yang menakjubkan.

Pada Juli 2025, beberapa fenomena seperti parade gugusan bintang, meteor, dan berbagai penampakan planet, termasuk planet kerdil Pluto yang sulit dikenali akan muncul dan mungkin terlihat di beberapa negara.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat diamati di langit malam bulan Juli:

1. Gugus bola Messier 22 (1 Juli 2025)

Gugus bola Messier 22 (M22) mencapai titik tertingginya di langit sekitar tengah malam waktu setempat, khususnya bagi pengamat di selatan lintang 46° LU, karena posisi M22 menguntungkan Belahan Bumi Selatan.

Terletak sekitar 10.000 tahun cahaya jauhnya di konstelasi Sagitarius, M22 merupakan salah satu gugus bola paling terang yang dapat dilihat dari Bumi.

Di bawah langit yang gelap, M22 tampak seperti noda samar dengan mata telanjang. Namun, teropong atau teleskop kecil dapat mengungkap strukturnya yang menakjubkan-bola padat yang terdiri dari ratusan ribu bintang.

2. Merkurius pada elongasi timur terbesar (4 Juli 2025)

Merkurius terkenal sulit dilihat dari bumi, karena jaraknya yang dekat dengan Matahari. Namun pada 4 Juli mendatang, Merkurius diprediksi mencapai elongasi timur terbesarnya, yang berarti planet tersebut akan berada pada jarak tampak terjauhnya dari Matahari di langit malam. Peristiwa ini menandai salah satu peluang terbaik untuk melihat planet yang sulit dilihat ini tahun ini.

Lihatlah ke arah barat-barat laut tepat setelah matahari terbenam, jaga pandangan Anda tetap dekat dengan cakrawala. Merkurius akan terlihat selama senja hari. Jika berawan, jangan khawatir, Anda masih dapat melihat Merkurius selama beberapa minggu lagi.

3. Buck Moon (10 Juli 2025)

Fenomena Buck Moon atau Bulan Rusa Jantan diprediksi terjadi pada 10 Juli 2025, saat bulan purnama terjadi dan berwarna kuning.

Julukan tersebut, yang diambil dari tradisi penduduk asli dan kolonial di Amerika Utara dan dipopulerkan oleh Farmer’s Almanac, merujuk pada waktu dalam setahun ketika rusa jantan mulai menumbuhkan kembali tanduknya.

Jika Anda memiliki teropong, amati permukaan bulan dari dekat. Sinar terang yang terpancar dari kawah Tycho dan dataran basal gelap yang dikenal sebagai maria, kata Latin untuk “laut”, sangat mencolok saat bulan purnama.

4. Fenomena sejajarnya Bulan, Saturnus, dan Neptunus (16 Juli 2025)

Pada dini hari 16 Juli, pengamat langit dapat menyaksikan tiga pertemuan yakni bulan sabit yang memudar akan melewati Saturnus dan Neptunus di konstelasi Pisces.

Saturnus, yang lebih terang dari keduanya, dapat dilihat dengan mata telanjang. Sedangkan Neptunus, yang jauh lebih redup, memerlukan teleskop. Hanya tiga hari sebelumnya, Saturnus akan memasuki gerakan mundur, tampak bergerak ke arah barat melintasi langit, bukan ke timur.

5. Bulan sabit di dekat gugusan bintang Pleiades (20 Juli 2025)

Sebelum matahari terbit pada 20 Juli, bulan sabit akan melewati satu derajat dari Pleiades, gugusan bintang terang yang juga dikenal sebagai Seven Sisters atau Messier 45 (M45).

Meskipun menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 bintang muda yang panas, kebanyakan orang hanya dapat melihat enam bintang dengan mata telanjang.

Pleiades bersinar paling terang dari November hingga Maret, tetapi pengamat bintang yang tekun dapat melihatnya pada akhir Juli juga. Pasangannya dengan bulan pada 20 Juli menciptakan pemandangan yang indah, terutama jika dilihat melalui teropong, yang membingkai bintang-bintang yang berkilauan dan bulan sabit yang bersinar dalam bidang pandang yang sama.

6. Titik terang Pluto (25 Juli 2025)

Pada 25 Juli, Pluto akan berada tepat di seberang matahari dari sudut pandang bumi. Pada saat yang sama, Pluto juga akan mencapai perigee, jarak terdekatnya dengan bumi dalam orbitnya.

Meskipun masih sekitar tiga miliar mil jauhnya, Pluto akan bersinar sedikit lebih terang dari biasanya, dapat menjadikan kesempatan terbaik untuk melihat planet kerdil itu tahun ini.

7. Konjungsi Bulan dan Mars (29 Juli 2025)

Fenomena konjungsi antara bulan dan Mars akan terjadi pada 29 Juli 2025. Bulan akan melintas dekat Mars di konstelasi Taurus. Jarak pandang mungkin terbatas di beberapa lokasi, karena pasangan tersebut akan tampak rendah di cakrawala dan dapat tersapu oleh sinar matahari.

Jika langit cerah, perhatikanlah bulan sabit yang sedang membesar dan cahaya kemerahan khas Mars.

8. Puncak hujan meteor Delta Aquariids Selatan (29-30 Juli 2025)

Hujan meteor Delta Aquariids Selatan, yang aktif dari 18 Juli hingga 12 Agustus, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada malam hari mulai 29 hingga 30 Juli. Tahun ini, bulan sabit yang memudar akan terbenam lebih awal selama puncaknya, sehingga langit menjadi gelap sehingga pengamatan meteor menjadi optimal.

Meteor ini cenderung redup dan Anda mungkin tidak melihat lebih dari selusin atau dua bintang jatuh per jam. Untuk tampilan yang lebih dramatis dapat menunggu hingga Agustus, di mana Delta Aquariids tumpang tindih dengan Perseids yang lebih terang.

Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Ini Kesaksian Warga Rasakan Kiamat

Rumah-rumah yang hancur terlihat dalam pemandangan udara kota Meulaboh di provinsi Aceh, Indonesia, yang diratakan oleh gelombang pasang, pada hari Sabtu, 1 Januari 2005. (AP Photo/Dudi Anung, File)

Indonesia tercatat pernah dihantam tsunami besar sekitar 351 tahun yang lalu tepatnya pada 17 Februari 1674. Tsunami tersebut mencapai 100 meter yang menggulung wilayah Ambon.

Salah satu catatan sejarah tentang kejadian tersebut berasal dari George Berhard Rumphius. Ia sampai ke Ambon pada tahun 1653 setelah berbulan-bulan berlayar dari Portugal.

Setelah mengitari Selat Magelhaens, terombang-ambing ganasnya Samudera Atlantik, Rumphius akhirnya tiba di wilayah yang hanya ia kenal dari mulut orang.

Rumphius bertugas sebagai tentara yang ditugaskan menjaga keamanan Ambon dalam waktu tak ditentukan. Dalam kesehariannya, Rumphius mengawasi penduduk dan mendukung proses eksploitasi rempah-rempah oleh VOC.

Namun, otoritas VOC melihat Rumphius tak becus kerja. Ia malah sibuk mempelajari alam dan masyarakat Ambon, bukan memanggul dan mengokang senjata. Alhasil, ia pun dipindah ke dinas sipil.

Pemindahan ini disambut baik dan membuat Rumphius mempelajari alam dan kebudayaan. Sampai akhirnya, upaya ini membuat Rumphius tercatat dalam sejarah sains sebagai naturalis ternama. Ia kemudian menuliskan pengamatannya soal alam dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.

Kesaksian Tsunami Dahsyat 100 Meter di Ambon

Buku itu tak hanya berisi makhluk hidup, tetapi juga ihwal kesaksiannya soal bencana alam dahsyat di Ambon pada Sabtu, 17 Februari 1674. Hari itu, Rumphius bekerja seperti biasa dari Matahari terbit hingga tenggelam.

Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri. Banyak orang, termasuk Rumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air.

“Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.

Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

“Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.

Pria kelahiran 1 November 1627 itu jadi sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.

Tsunami Paling Parah Sepanjang Sejarah Indonesia

Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.

“Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025) lalu.

Dalam penelitian kontemporer diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.

Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.

Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.

“Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitudo sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.

Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

Indonesia yang terletak di Cincin Api (Ring of Fire) mempertemukan tiga lempeng tektonik besar. Masing-masing Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini membuat Indonesia berada di wilayah yang sangat aktif secara vulkanik dan seismik. Tak heran, Tanah Air menjadi rawan bencana.

Untuk itu, para peneliti terus-terusan berupaya meningkatkan mitigasi bencana agar dampaknya bisa tereduksi.

Pacu Kinerja dan Ekspansi, RUNS Bidik 2 Segmen Ini Hingga Akhir Tahun

Tangkapan Layar RUPSLB dan Public Expose PT Global Solusi Tbk

PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) hingga akhir 2025 akan fokus memperbaiki fundamental keuangan dengan memperluas ekspansi dan pengembangan produk, salah satunya Accounting+ untuk UKM dan program Koperasi Pemerintah. Direktur Sales and Operation, Andri Ernawan mengatakan segmen UKM dan koperasi akan dimaksimalkan.

“Kami beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Kementerian Koperasi dan target pemerintah ada 80 ribu koperasi, minimal kami bisa merangkul 5-10% dari jumlah tersebut saja sudah bersyukur,” ungkap Andri dalam Public Expose secara online, Kamis (26/6/2025).

Secara rinci, dua segmen ini, yaitu koperasi dan UKM merupakan segmen yang digadang-gadang pemerintah. Apalagi UKM sudah terbukti mendukung perekonomian Indonesia.

“Accounting+ sudah disiapkan kapabilitas produk dan teknologinya, bahkan hingga penggunaan AI agar bisa dimaksimalkan kedua produk tersebut. Apalagi UKM dan koperasi juga disyaratkan untuk bisa memiliki kesetaraan akuntabilitas agar bisa diakomodasi oleh regulator,” tegas Andri.

Untuk diketahui, RUNS terafiliasi dengan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) lewat anak usahanya PT Metra Net yang menggenggam 8,6% saham RUNS. Adapun Metra merupakan anak usaha langsung Telkom dengan kepemilikan saham 100%. Andri memastikan bahwa Metranet juga sangat mendukung rencana ini, apalagi Metranet juga memiliki network yang bisa membantu rencana tersebut.

Untuk diketahui, Accounting+ yang merupakan produk perangkat lunak yang dirancang untuk UKM di Indonesia. Peluncuran Accounting+ ini menandai langkah strategis RUNS memperluas portofolio berbasis langganan.

Saat ini, kontribusi pendapatan dari model bisnis langganan RUNS telah meningkat signifikan dari 23% pada 2023 menjadi 44% pada 2024. RUNS yakin pendapatan di 2025 akan terus naik seiring dengan makin luasnya jangkauan penggunaan produk baru yang diluncurkan.

KTT NATO: Trump Samakan Serangan ke Iran dengan Bom Hiroshima-Nagasaki

Trump, Gencatan Senjata

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyamakan dampak serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran dengan penggunaan bom atom oleh di Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II.

Meski laporan intelijen menyebut dampak serangan hanya menunda program nuklir Iran beberapa bulan, Trump berkukuh bahwa hasilnya adalah “penghancuran total”.

Komentar Trump muncul sehari setelah laporan Defense Intelligence Agency (DIA) AS menilai serangan udara yang diperintahkan Trump hanya menunda kemajuan program nuklir Iran selama beberapa bulan. Penilaian tersebut bertolak belakang dengan klaim pemerintahan Trump bahwa program itu telah dihancurkan.

“Intelijen itu… sangat tidak meyakinkan,” ujar Trump saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menjelang KTT NATO di Den Haag, dilansir Reuters.

“Intelijen mengatakan, ‘Kami tidak tahu, bisa saja sangat parah.’ Jadi, saya rasa itu benar. Tapi menurut saya kita bisa ambil bagian ‘kami tidak tahu’ itu dan ganti dengan ‘sangat parah’. Itu adalah penghancuran,” katanya menegaskan.

Keberhasilan serangan ke Iran menjadi sangat penting secara politik bagi Trump, terutama untuk meredam kritik dari kalangan konservatif pendukungnya yang menilai aksi militer tersebut bertentangan dengan janji kampanye “Make America Great Again” dan tekad untuk menjauhkan AS dari konflik asing.

Namun Trump membela keputusannya, menyatakan bahwa mencegah Iran memiliki senjata nuklir adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan.

“Saya tidak ingin menggunakan contoh Hiroshima atau Nagasaki, tapi itu pada dasarnya hal yang sama. Itu mengakhiri perang. Ini juga mengakhiri perang,” kata Trump, merujuk pada konflik militer 12 hari antara Israel dan Iran.

Ia juga menyatakan bahwa kesepakatan nuklir Iran telah mengalami kemunduran besar. “Secara dasarnya tertunda selama puluhan tahun, karena saya rasa mereka tak akan mencobanya lagi,” klaimnya.

Kera4D

RI & Jepang Matangkan Pengembangan Kawasan TOD Depok-Blok M-Bekasi

Suasana aktivitas penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Blok-M di Jakarta, Rabu (8/1/2025). PT MRT Jakarta berencana akan merevitalisasi atau pemugaran Terminal Blok M. Nantinya, Terminal Blok-M akan terintegrasi dengan Stasiun MRT Blok M dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indonesia dan Jepang kembali membahas program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3) yang merupakan kerja sama teknis antara kedua pihak.

Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan dan Pariwisata Mohammad Rudy Salahuddin menuturkan program ini diinisiasi melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah berlangsung sejak tahun 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam pengembangan kawasan berorientasi transit/Transit Oriented Development (TOD) di Jabodetabek.

Terdapat 3 output utama yang dihasilkan yakni perumusan kebijakan pengembangan kawasan TOD, penguatan mekanisme koordinasi antar instansi dalam pengembangan kawasan TOD, serta perumusan rencana pengembangan kawasan TOD di lokasi pilot yaitu Blok M, Depok Baru, dan Bekasi Barat.

“Untuk memperkuat tata kelola dan keberlanjutan implementasi TOD di wilayah Jabodetabek, kami telah membentuk Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC) Team melalui Surat Keputusan Deputi Nomor 3 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Perkotaan Berorientasi Transit,” ungkap Rudy.

Lebih lanjut, juga dibahas langkah yang perlu diupayakan agar keberlanjutan program ini terjaga yaitu pertama, tindak lanjut capaian dari hasil JUTPI-3 dilaksanakan oleh Kementerian Koordinasi Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK).

Lalu kedua, Kemenko IPK dapat mendorong inisiasi proses integrasi perencanaan lintas wilayah dan sektor dalam pengembangan regulasi TOD secara nasional. Lalu yang terakhir, pemanfaatan operasional Dasbor Jaringan Angkutan Umum Masa Depan yang telah dikembangkan dalam JUTPI-3.

“Kami berharap keberlanjutan program ini tidak hanya bersifat kelembagaan, tetapi juga substantif, yakni menjamin bahwa semangat TOD tetap hidup dalam setiap proses pembangunan perkotaan yang kita jalankan bersama,” pungkas Rudy.

Program JUTPI-3 selanjutnya diharapkan mampu untuk mewujudkan kota yang layak huni, ringkas, dan terhubung dengan baik. Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan sesi penandatanganan hasil rapat/Minutes of Meeting (MoM) oleh Rudy dan Chief Representative of the JICA Indonesia Office Sachiko Takeda.

Kas138

Mengenal Bomber B-2 Spirit Milik AS, Monster Siluman Pembawa Petaka

Pesawat pengebom siluman B-2.  (AP Photo)

Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan udara ke sejumlah fasilitas nuklir vital milik Iran pada Minggu (22/6/2025) hingga Senin (23/6/2025). Operasi militer yang diberi nama “Operation Midnight Hammer” ini mengerahkan pesawat pengebom siluman (stealth bomber) B-2 Spirit untuk menembus pertahanan udara Iran dan menghancurkan target-target strategis di bawah tanah.

Mengutip sumber Associated Press dan CBS News, serangan tersebut menargetkan tiga fasilitas nuklir utama yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Laporan menyebutkan sekitar enam hingga tujuh unit B-2 terlibat dalam misi tersebut, terbang langsung dari pangkalan mereka di Whiteman Air Force Base, Missouri, AS.

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons atas eskalasi program nuklir Iran. Pentagon mengklaim operasi tersebut berhasil menimbulkan “kerusakan yang sangat parah” pada fasilitas-fasilitas yang menjadi target.

“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

“Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis presiden.

Kemampuan Siluman dan Senjata Penghancur Bunker

Kunci dari keberhasilan misi ini adalah kemampuan canggih dari pesawat Northrop Grumman B-2 Spirit. Pesawat ini dirancang khusus untuk tidak terdeteksi oleh radar musuh, memungkinkannya menyusup ke wilayah udara yang paling ketat dijaga sekalipun.

Dalam serangan ke Iran, B-2 dilaporkan membawa bom penghancur bunker raksasa, GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP). Setiap pesawat B-2 mampu membawa dua bom seberat 13.600 kg ini.

GBU-57 dirancang khusus untuk menghancurkan target yang berada jauh di bawah permukaan tanah, seperti fasilitas pengayaan uranium Fordow yang dibangun di dalam gunung.

Spesifikasi Pesawat Pengebom B-2 Spirit

Pesawat B-2 Spirit adalah puncak teknologi kedirgantaraan militer AS. Dengan desain “sayap terbang” (flying wing) yang unik, pesawat ini memiliki karakteristik yang membuatnya sulit dilacak.

Mengutip sumber dari situs resmi Angkatan Udara AS, berikut adalah spesifikasi utama dari B-2 Spirit:

Kas138

Lengkap, Ini Pembahasan Prabowo dan Putin di Rusia

Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St Petersburgh, Kamis (19/6/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian RI)

Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, di St. Petersburg, Kamis (19/6/2025). Dalam pertemuan bilateral yang menandai penguatan hubungan strategis kedua negara, keduanya membahas percepatan finalisasi perjanjian dagang bebas Indonesia-Eurasian Economic Union, perluasan kerja sama energi dan pertahanan, serta potensi integrasi sistem pembayaran lintas negara

Prabowo mengungkapkan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia di organisasi BRICS. Presiden juga menyoroti perkembangan positif hubungan bilateral yang semakin erat, baik di tingkat kepala negara maupun pejabat tinggi. Begitu pula dengan kemajuan kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, dan sektor strategis lainnya.

“Saya mengikuti perkembangan, banyak kemajuan di berbagai bidang. Ekonomi membaik, hubungan ekonomi kita. Kerja sama di banyak bidang juga sangat baik. Dan perjanjian-perjanjian kita ikut serta dalam Eurasian Free Trade juga berjalan dengan sangat baik. Jadi terima kasih Presiden Putin. Banyak sekali kemajuan dalam hubungan ini,” ungkap Prabowo, dikutip Minggu (22/6/2025).

Pada kesempatan yang sama, Presiden Putin menegaskan bahwa hubungan Rusia dan Indonesia terus berkembang secara konsisten terutama di bidang perdagangan, pertanian, eksplorasi luar angkasa, energi, serta kerja sama militer dan teknis. Rusia menganggap Indonesia memiliki peran strategis sebagai anggota BRICS dalam memperkuat kerja sama di kawasan Global South serta mendorong tatanan global yang lebih adil dan inklusif.

“Hubungan Rusia dan Indonesia berkembang secara konsisten. Volume perdagangan naik. Kami ada banyak perspektif di berbagai bidang, termasuk pertanian, penjelajahan luar angkasa, dan energi. Kerja sama di bidang militer dan teknis. Kami ada banyak peluang untuk kerja sama dan kami masih ada banyak peluang dan kapasitas untuk berkembang,” ujar Putin.

Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama yang konkret. Salah satunya adalah penyelesaian perundingan Indonesia – Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) yang telah dinyatakan tuntas secara substansial dan ditargetkan ditandatangani pada 2025.

Selain itu, Indonesia dan Rusia juga membahas terkait potensi kerja sama sistem pembayaran lintas negara, seperti pemanfaatan QRIS dan transaksi menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) yang telah tersedia dan siap diimplementasikan secara langsung antarnegara tanpa perlu melalui perantara pihak ketiga seperti Uni Emirat Arab.

Beralih ke bidang energi, Indonesia menunjukkan minat besar untuk memperluas kerja sama dengan Rusia. Vladimir Putin menyambut positif keinginan tersebut dan mendorong penyelarasan standar teknis melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).

Kerja sama antara Indonesia dan Rusia juga diarahkan pada proyek pengembangan Small Modular Reactor (SMR) serta kolaborasi di bidang farmasi dan penelitian. Pada sektor pertanian dan pangan, Rusia menawarkan kerja sama terkait penyediaan bahan baku pupuk, benih pertanian, dan produk daging ke Indonesia. Sebagai respons, Indonesia mendorong peningkatan ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke Rusia untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspor nasional.

Terkait sektor pariwisata, Prabowo Subianto mengusulkan penambahan slot penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar di luar jadwal tiga kali seminggu yang sudah berjalan. Hal ini dengan mempertimbangkan rute tersebut cukup strategis dengan waktu tempuh sekitar 12 jam nonstop. Penambahan slot penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua negara dan memperbesar jumlah kunjungan wisatawan asal Rusia ke Indonesia.

Di bidang pendidikan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pelajar yang dikirim untuk belajar ke berbagai universitas di Rusia. Kerja sama lainnya mencakup bidang olahraga, terutama bulutangkis, serta berbagai bentuk kolaborasi untuk memperkuat people-to-people contact antara kedua negara.

Seperti yang diketahui, kehadiran Prabowo Subianto dalam perhelaran SPIEF 2025 menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis global sekaligus berperan aktif dalam membangun arsitektur ekonomi dunia yang lebih seimbang dan inklusif.

Dalam lawatannya ke Rusia, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi lainnya. Di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kas138

Adu Jet Tempur Generasi-6: Siapa yang Bakal Kuasai Langit?

6th Generation Fitgher Jet. (Tangkapan Layar GCAP via baesystems)

Langit masa depan tak lagi bicara soal kecepatan semata, tapi kecerdasan. Ketika Amerika Serikat, China, dan Eropa berlomba menciptakan jet tempur generasi keenam, pertaruhannya bukan hanya dominasi udara melainkanĀ hegemoni global.

Ketiga blok kekuatan ini kini sedang merancang pesawat tempur yang bukan lagi sekadar mesin perang, tetapi “otak terbang”: mampu membuat keputusan secara mandiri, mengendalikan drone dalam formasi, dan bahkan memimpin pertempuran dari angkasa luar hingga darat.

Beijing mengklaim telah berhasil menerbangkan jet tempur generasi keenam pertamanya, J-36. Berbobot hampir 119.000 pon, jet ini dirancang untuk mendobrak dominasi udara AS di Pasifik.

Dengan radius tempur 1.500 mil laut, J-36 punya jangkauan jauh melampaui F-22 atau F-35. Kokpit ganda memungkinkan pilot mengendalikan drone pendamping secara real-time, sementara senjata internalnya diklaim bisa melebihi 10.000 pon.

Misi utamanya? Membayangi dan memblokir armada Amerika seperti B-21 Raider hingga dua jam penuh. Ini bukan sekadar pesawat, tapi platform dominasi.

AS: F-47, Siluman Pintar dari Masa Depan

Tak mau tertinggal, Washington memperkenalkan F-47, bagian dari program ambisius Next-Generation Air Dominance (NGAD). Digadang sebagai “Stealth++”, jet ini akan melampaui F-35 dan F-22 dalam hampir semua aspek:

  • Kecepatan di atas Mach 2
  • Radius tempur 1.000 mil laut
  • Integrasi penuh AI dan loyal wingman drone

F-47 bukan hanya jet serbu, melainkan pusat komando lintas dimensi: udara, darat, laut, siber, hingga ruang angkasa. AI di dalamnya dilatih untuk pengambilan keputusan otonom dalam hitungan detik-suatu revolusi dalam strategi militer modern.

Eropa: GCAP Tempest, Jet Kolaborasi Masa Depan

Eropa, lewat aliansi Inggris, Italia, dan Jepang, sedang mengembangkan GCAP Tempest. Diproyeksikan aktif pada 2035, jet ini disiapkan sebagai penerus Eurofighter Typhoon.

Tempest akan membawa senjata internal hingga 10.000 pon, dan mampu melintasi Atlantik tanpa isi ulang bahan bakar. Lebih dari itu, jet ini diposisikan sebagai “flying command center”, menggabungkan data satelit, pasukan darat, hingga drone dalam satu sistem tempur terintegrasi.

Dengan AI sebagai inti, Tempest dikembangkan untuk membaca medan, memprediksi gerak lawan, dan mengeksekusi serangan dalam satu tarikan nafas digital.

Definisi Generasi-6: Bukan Lagi Tentang Mesin

Meski belum ada definisi tunggal, para ahli sepakat: siapa yang lebih dulu melihat dan memahami medan, dialah yang menang. Generasi keenam tak hanya bicara stealth, tapi:

  • Sensor generasi lanjut
  • Jangkauan jauh
  • Integrasi AI tingkat tinggi
  • Kemampuan kendali drone swarm
  • Konektivitas penuh antar cabang militer

Namun di balik pesona teknologi tinggi, muncul pertanyaan besar: apakah AI berhak menentukan hidup dan mati? Apakah algoritma bisa dipercaya dalam medan perang yang penuh ambiguitas?

Perang udara modern membuka bab baru dalam hukum dan moralitas. Dalam sistem yang makin otomatis, keputusan tetaplah milik manusia bukan hanya soal teknis, tapi tanggung jawab.

Amerika, China, dan Eropa sama-sama tahu: siapa yang menguasai langit, akan menguasai masa depan geopolitik.

Selain simbol kekuatan militer, Jet tempur generasi keenam juga merupakan instrumen kendali atas alur perang modern. Ini bukan sekadar pertarungan teknologi, melainkan perlombaan menentukan tatanan dunia baru.

Trump ‘Palak’ Raksasa Teknologi Rp 900 Triliun Buat Bangun Ini

U.S. President Donald Trump smiles next to North Korean leader Kim Jong Un (not pictured) at the Capella Hotel on Sentosa island in Singapore June 12, 2018. Kevin Lim/The Straits Times via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY

Perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Texas Instruments (TI), mengumumkan rencana investasi jumbo senilai lebih dari US$60 miliar atau sekitar Rp 978 triliun untuk memperluas fasilitas produksi chip mereka di dalam negeri.

Ini merupakan langkah terbaru dari produsen semikonduktor yang mempercepat produksi domestik di tengah tekanan dari pemerintahan Donald Trump untuk memulangkan kembali rantai pasok semikonduktor ke AS.

TI menyatakan dana itu akan digunakan untuk membangun atau memperluas tujuh fasilitas chip di tiga lokasi berbeda, yakni di Texas dan Utah. Termasuk di dalamnya dua pabrik baru di Sherman, Texas.

Perusahaan menyebut ini sebagai investasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat untuk manufaktur chip dasar, serta akan membuka sekitar 60.000 lapangan kerja.

Langkah TI ini tak lama setelah perusahaan menerima subsidi pemerintah sebesar US$1,61 miliar dari pemerintahan Biden pada Desember lalu untuk mendukung pembangunan tiga fasilitas baru.

Saat itu, TI berkomitmen menggelontorkan minimal US$18 miliar melalui skema CHIPS and Science Act senilai US$52,7 miliar.

Perusahaan tidak memberikan rincian waktu pelaksanaan investasi tersebut, tapi menyebutkan totalnya mencakup hingga US$46 miliar di Texas dan sekitar US$15 miliar di Utah.

TI juga menegaskan bahwa rencana belanja modal jangka panjang mereka tetap tidak berubah.

Berbeda dari produsen chip kecerdasan buatan seperti Nvidia dan AMD, TI memproduksi chip analog atau chip dasar yang digunakan dalam perangkat sehari-hari seperti ponsel pintar, mobil, dan alat medis. Hal ini membuat TI memiliki basis klien besar, termasuk perusahaan-perusahaan ternama seperti Apple, SpaceX, dan Ford Motor.

Rencana belanja besar ini mengikuti langkah serupa dari perusahaan lain di industri semikonduktor. Misalnya, Micron pekan lalu mengumumkan akan menambah investasi di AS sebesar US$30 miliar, sehingga total rencana belanja mereka di negara itu mencapai US$200 miliar.

Para analis menilai bahwa berbagai pengumuman investasi ini merupakan sinyal kepada Donald Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam pemilu dan secara terbuka mengancam akan mencabut UU CHIPS and Science 2022 senilai US$52,7 miliar serta memberlakukan tarif baru atas impor semikonduktor.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa investasi Texas Instruments akan memperkuat semikonduktor dasar yang digunakan dalam perangkat elektronik sehari-hari.

“Kemitraan kami dengan TI akan mendukung produksi chip di Amerika Serikat selama beberapa dekade ke depan,” kata Lutnick dikutip dari Reuters, Jumat (20/6/2025).

Seperti halnya pengumuman investasi besar lainnya, sebagian dana yang diumumkan oleh TI ini juga mencakup anggaran yang sudah dialokasikan untuk fasilitas yang saat ini masih dalam tahap pembangunan atau peningkatan kapasitas.

Kekuatan Nuklir Muslim Cemas Perang Israel-Iran Meluas ke Negaranya

A Pakistani-made ballistic missile NASR is loaded on a trailer rolls down during a military parade to mark Pakistan National Day, in Islamabad, Pakistan, Saturday, March 23, 2019. Pakistanis are celebrating their National Day with a military parade that's showcasing short- and long-range missiles, tanks, jets, drones and other hardware. (AP Photo/Anjum Naveed)

Ketegangan di Timur Tengah akibat perang antara Israel dan Iran mulai terasa dampaknya di Asia Selatan. Di Pakistan, pemerintahnya secara resmi mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, yang menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan penting negara tersebut.

“Ini adalah provokasi terang-terangan dan pelanggaran terhadap kedaulatan teritorial Iran,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan, seperti dikutip Al Jazeera.

“Masyarakat internasional dan PBB bertanggung jawab menegakkan hukum internasional dan menghentikan agresi ini.”

Namun, di balik sikap diplomatik itu, Pakistan dilanda kecemasan. Serangan udara Israel dan balasan rudal dari Iran yang telah menewaskan lebih dari 240 orang di kedua pihak menyisakan kekhawatiran akan potensi eskalasi yang dapat mempengaruhi stabilitas domestik Pakistan, khususnya di provinsi Balochistan yang berbatasan langsung sepanjang 900 kilometer dengan Iran.

Balochistan selama ini menjadi wilayah rawan konflik akibat gerakan separatis bersenjata dan ketimpangan pembangunan. Selain kaya sumber daya seperti gas, emas, dan tembaga, wilayah ini juga menjadi lokasi strategis proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) dan pelabuhan Gwadar.

“Ada kekhawatiran besar bahwa jika perang terus meningkat, kelompok bersenjata seperti Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) dan Front Pembebasan Balochistan (BLF) bisa menyusup kembali ke Pakistan melalui perbatasan yang keropos,” ujar Abdul Basit, peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies, Singapura.

Sebagai langkah pencegahan, sejak 15 Juni pemerintah Pakistan menutup lima titik penyeberangan perbatasan di Balochistan. Lebih dari 500 warga Pakistan, termasuk pelajar dan peziarah, telah dipulangkan dari Iran.

Di sisi lain, pemerintah Pakistan berupaya menampilkan diri sebagai penengah konflik. Menteri Luar Negeri Ishaq Dar mengaku telah berbicara dengan mitranya dari Iran dan menyampaikan kesiapan Islamabad untuk memfasilitasi upaya damai.

“Iran mengatakan jika Israel menghentikan serangan, mereka siap kembali ke meja perundingan,” kata Dar dalam pidatonya di parlemen.

Namun, para analis menilai Pakistan cenderung berhati-hati dalam mengambil peran lebih jauh, mengingat hubungan sensitifnya dengan Amerika Serikat (AS), yang juga merupakan sekutu utama Israel, dan upayanya membangun kembali hubungan bilateral yang retak.

“Retorika diplomatik tetap penting, tapi Pakistan kemungkinan tidak akan mengambil posisi tegas yang bisa merusak kepentingan strategisnya dengan AS,” ujar Umer Karim, peneliti Timur Tengah dari Universitas Birmingham.

Trauma Pengungsi dan Ancaman Udara Israel

Pakistan juga waspada terhadap potensi gelombang pengungsi seperti yang pernah terjadi akibat konflik Afghanistan. Pemerintah Pakistan kini mencemaskan masuknya warga sipil dan kombatan Iran melalui jalur ilegal.

“Sejarah hubungan lintas perbatasan yang erat bisa menjadi faktor penentu dalam keputusan Islamabad menutup perbatasan,” tambah Basit.

Di sisi lain, pengaruh udara Israel yang makin dominan di kawasan juga menjadi sumber kecemasan strategis. “Pakistan menolak dominasi udara Israel atas wilayah Iran karena dapat mengganggu keseimbangan keamanan kawasan,” kata Karim.

Di sisi lain, Pakistan, yang mayoritas Sunni, memiliki populasi Syiah lebih dari 15%. Keterlibatan terbuka dalam konflik yang melibatkan Iran bisa memperburuk ketegangan sektarian di dalam negeri.

“Secara historis, Pakistan berpihak ke AS dalam perang regional. Tapi kali ini, risiko polarisasi sektarian membuat pemerintah lebih berhati-hati,” kata analis keamanan Ihsanullah Tipu Mehsud.

Konflik Israel-Iran telah membuka kembali luka lama Pakistan, mulai dari persoalan keamanan perbatasan, potensi konflik sektarian, hingga dilemanya dalam posisi geopolitik global. Meskipun berusaha mengambil sikap netral dan diplomatis, realitas di Islamabad menuntut respons lebih dari sekadar pernyataan kecaman.

Kas138