Mengenal Bomber B-2 Spirit Milik AS, Monster Siluman Pembawa Petaka

Pesawat pengebom siluman B-2. (AP Photo)

Amerika Serikat (AS) telah melancarkan serangan udara ke sejumlah fasilitas nuklir vital milik Iran pada Minggu (22/6/2025) hingga Senin (23/6/2025). Operasi militer yang diberi nama “Operation Midnight Hammer” ini mengerahkan pesawat pengebom siluman (stealth bomber) B-2 Spirit untuk menembus pertahanan udara Iran dan menghancurkan target-target strategis di bawah tanah.

Mengutip sumber Associated Press dan CBS News, serangan tersebut menargetkan tiga fasilitas nuklir utama yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Laporan menyebutkan sekitar enam hingga tujuh unit B-2 terlibat dalam misi tersebut, terbang langsung dari pangkalan mereka di Whiteman Air Force Base, Missouri, AS.

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons atas eskalasi program nuklir Iran. Pentagon mengklaim operasi tersebut berhasil menimbulkan “kerusakan yang sangat parah” pada fasilitas-fasilitas yang menjadi target.

“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

“Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis presiden.

Kemampuan Siluman dan Senjata Penghancur Bunker

Kunci dari keberhasilan misi ini adalah kemampuan canggih dari pesawat Northrop Grumman B-2 Spirit. Pesawat ini dirancang khusus untuk tidak terdeteksi oleh radar musuh, memungkinkannya menyusup ke wilayah udara yang paling ketat dijaga sekalipun.

Dalam serangan ke Iran, B-2 dilaporkan membawa bom penghancur bunker raksasa, GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP). Setiap pesawat B-2 mampu membawa dua bom seberat 13.600 kg ini.

GBU-57 dirancang khusus untuk menghancurkan target yang berada jauh di bawah permukaan tanah, seperti fasilitas pengayaan uranium Fordow yang dibangun di dalam gunung.

Spesifikasi Pesawat Pengebom B-2 Spirit

Pesawat B-2 Spirit adalah puncak teknologi kedirgantaraan militer AS. Dengan desain “sayap terbang” (flying wing) yang unik, pesawat ini memiliki karakteristik yang membuatnya sulit dilacak.

Mengutip sumber dari situs resmi Angkatan Udara AS, berikut adalah spesifikasi utama dari B-2 Spirit:

Kas138

Lengkap, Ini Pembahasan Prabowo dan Putin di Rusia

Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St Petersburgh, Kamis (19/6/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian RI)

Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, di St. Petersburg, Kamis (19/6/2025). Dalam pertemuan bilateral yang menandai penguatan hubungan strategis kedua negara, keduanya membahas percepatan finalisasi perjanjian dagang bebas Indonesia-Eurasian Economic Union, perluasan kerja sama energi dan pertahanan, serta potensi integrasi sistem pembayaran lintas negara

Prabowo mengungkapkan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia di organisasi BRICS. Presiden juga menyoroti perkembangan positif hubungan bilateral yang semakin erat, baik di tingkat kepala negara maupun pejabat tinggi. Begitu pula dengan kemajuan kerja sama di berbagai sektor, termasuk ekonomi, perdagangan, dan sektor strategis lainnya.

“Saya mengikuti perkembangan, banyak kemajuan di berbagai bidang. Ekonomi membaik, hubungan ekonomi kita. Kerja sama di banyak bidang juga sangat baik. Dan perjanjian-perjanjian kita ikut serta dalam Eurasian Free Trade juga berjalan dengan sangat baik. Jadi terima kasih Presiden Putin. Banyak sekali kemajuan dalam hubungan ini,” ungkap Prabowo, dikutip Minggu (22/6/2025).

Pada kesempatan yang sama, Presiden Putin menegaskan bahwa hubungan Rusia dan Indonesia terus berkembang secara konsisten terutama di bidang perdagangan, pertanian, eksplorasi luar angkasa, energi, serta kerja sama militer dan teknis. Rusia menganggap Indonesia memiliki peran strategis sebagai anggota BRICS dalam memperkuat kerja sama di kawasan Global South serta mendorong tatanan global yang lebih adil dan inklusif.

“Hubungan Rusia dan Indonesia berkembang secara konsisten. Volume perdagangan naik. Kami ada banyak perspektif di berbagai bidang, termasuk pertanian, penjelajahan luar angkasa, dan energi. Kerja sama di bidang militer dan teknis. Kami ada banyak peluang untuk kerja sama dan kami masih ada banyak peluang dan kapasitas untuk berkembang,” ujar Putin.

Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama yang konkret. Salah satunya adalah penyelesaian perundingan Indonesia – Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA) yang telah dinyatakan tuntas secara substansial dan ditargetkan ditandatangani pada 2025.

Selain itu, Indonesia dan Rusia juga membahas terkait potensi kerja sama sistem pembayaran lintas negara, seperti pemanfaatan QRIS dan transaksi menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) yang telah tersedia dan siap diimplementasikan secara langsung antarnegara tanpa perlu melalui perantara pihak ketiga seperti Uni Emirat Arab.

Beralih ke bidang energi, Indonesia menunjukkan minat besar untuk memperluas kerja sama dengan Rusia. Vladimir Putin menyambut positif keinginan tersebut dan mendorong penyelarasan standar teknis melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).

Kerja sama antara Indonesia dan Rusia juga diarahkan pada proyek pengembangan Small Modular Reactor (SMR) serta kolaborasi di bidang farmasi dan penelitian. Pada sektor pertanian dan pangan, Rusia menawarkan kerja sama terkait penyediaan bahan baku pupuk, benih pertanian, dan produk daging ke Indonesia. Sebagai respons, Indonesia mendorong peningkatan ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke Rusia untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai ekspor nasional.

Terkait sektor pariwisata, Prabowo Subianto mengusulkan penambahan slot penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar di luar jadwal tiga kali seminggu yang sudah berjalan. Hal ini dengan mempertimbangkan rute tersebut cukup strategis dengan waktu tempuh sekitar 12 jam nonstop. Penambahan slot penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua negara dan memperbesar jumlah kunjungan wisatawan asal Rusia ke Indonesia.

Di bidang pendidikan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan jumlah pelajar yang dikirim untuk belajar ke berbagai universitas di Rusia. Kerja sama lainnya mencakup bidang olahraga, terutama bulutangkis, serta berbagai bentuk kolaborasi untuk memperkuat people-to-people contact antara kedua negara.

Seperti yang diketahui, kehadiran Prabowo Subianto dalam perhelaran SPIEF 2025 menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis global sekaligus berperan aktif dalam membangun arsitektur ekonomi dunia yang lebih seimbang dan inklusif.

Dalam lawatannya ke Rusia, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi lainnya. Di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kas138

Adu Jet Tempur Generasi-6: Siapa yang Bakal Kuasai Langit?

6th Generation Fitgher Jet. (Tangkapan Layar GCAP via baesystems)

Langit masa depan tak lagi bicara soal kecepatan semata, tapi kecerdasan. Ketika Amerika Serikat, China, dan Eropa berlomba menciptakan jet tempur generasi keenam, pertaruhannya bukan hanya dominasi udara melainkan hegemoni global.

Ketiga blok kekuatan ini kini sedang merancang pesawat tempur yang bukan lagi sekadar mesin perang, tetapi “otak terbang”: mampu membuat keputusan secara mandiri, mengendalikan drone dalam formasi, dan bahkan memimpin pertempuran dari angkasa luar hingga darat.

Beijing mengklaim telah berhasil menerbangkan jet tempur generasi keenam pertamanya, J-36. Berbobot hampir 119.000 pon, jet ini dirancang untuk mendobrak dominasi udara AS di Pasifik.

Dengan radius tempur 1.500 mil laut, J-36 punya jangkauan jauh melampaui F-22 atau F-35. Kokpit ganda memungkinkan pilot mengendalikan drone pendamping secara real-time, sementara senjata internalnya diklaim bisa melebihi 10.000 pon.

Misi utamanya? Membayangi dan memblokir armada Amerika seperti B-21 Raider hingga dua jam penuh. Ini bukan sekadar pesawat, tapi platform dominasi.

AS: F-47, Siluman Pintar dari Masa Depan

Tak mau tertinggal, Washington memperkenalkan F-47, bagian dari program ambisius Next-Generation Air Dominance (NGAD). Digadang sebagai “Stealth++”, jet ini akan melampaui F-35 dan F-22 dalam hampir semua aspek:

  • Kecepatan di atas Mach 2
  • Radius tempur 1.000 mil laut
  • Integrasi penuh AI dan loyal wingman drone

F-47 bukan hanya jet serbu, melainkan pusat komando lintas dimensi: udara, darat, laut, siber, hingga ruang angkasa. AI di dalamnya dilatih untuk pengambilan keputusan otonom dalam hitungan detik-suatu revolusi dalam strategi militer modern.

Eropa: GCAP Tempest, Jet Kolaborasi Masa Depan

Eropa, lewat aliansi Inggris, Italia, dan Jepang, sedang mengembangkan GCAP Tempest. Diproyeksikan aktif pada 2035, jet ini disiapkan sebagai penerus Eurofighter Typhoon.

Tempest akan membawa senjata internal hingga 10.000 pon, dan mampu melintasi Atlantik tanpa isi ulang bahan bakar. Lebih dari itu, jet ini diposisikan sebagai “flying command center”, menggabungkan data satelit, pasukan darat, hingga drone dalam satu sistem tempur terintegrasi.

Dengan AI sebagai inti, Tempest dikembangkan untuk membaca medan, memprediksi gerak lawan, dan mengeksekusi serangan dalam satu tarikan nafas digital.

Definisi Generasi-6: Bukan Lagi Tentang Mesin

Meski belum ada definisi tunggal, para ahli sepakat: siapa yang lebih dulu melihat dan memahami medan, dialah yang menang. Generasi keenam tak hanya bicara stealth, tapi:

  • Sensor generasi lanjut
  • Jangkauan jauh
  • Integrasi AI tingkat tinggi
  • Kemampuan kendali drone swarm
  • Konektivitas penuh antar cabang militer

Namun di balik pesona teknologi tinggi, muncul pertanyaan besar: apakah AI berhak menentukan hidup dan mati? Apakah algoritma bisa dipercaya dalam medan perang yang penuh ambiguitas?

Perang udara modern membuka bab baru dalam hukum dan moralitas. Dalam sistem yang makin otomatis, keputusan tetaplah milik manusia bukan hanya soal teknis, tapi tanggung jawab.

Amerika, China, dan Eropa sama-sama tahu: siapa yang menguasai langit, akan menguasai masa depan geopolitik.

Selain simbol kekuatan militer, Jet tempur generasi keenam juga merupakan instrumen kendali atas alur perang modern. Ini bukan sekadar pertarungan teknologi, melainkan perlombaan menentukan tatanan dunia baru.

Trump ‘Palak’ Raksasa Teknologi Rp 900 Triliun Buat Bangun Ini

U.S. President Donald Trump smiles next to North Korean leader Kim Jong Un (not pictured) at the Capella Hotel on Sentosa island in Singapore June 12, 2018. Kevin Lim/The Straits Times via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY

Perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat, Texas Instruments (TI), mengumumkan rencana investasi jumbo senilai lebih dari US$60 miliar atau sekitar Rp 978 triliun untuk memperluas fasilitas produksi chip mereka di dalam negeri.

Ini merupakan langkah terbaru dari produsen semikonduktor yang mempercepat produksi domestik di tengah tekanan dari pemerintahan Donald Trump untuk memulangkan kembali rantai pasok semikonduktor ke AS.

TI menyatakan dana itu akan digunakan untuk membangun atau memperluas tujuh fasilitas chip di tiga lokasi berbeda, yakni di Texas dan Utah. Termasuk di dalamnya dua pabrik baru di Sherman, Texas.

Perusahaan menyebut ini sebagai investasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat untuk manufaktur chip dasar, serta akan membuka sekitar 60.000 lapangan kerja.

Langkah TI ini tak lama setelah perusahaan menerima subsidi pemerintah sebesar US$1,61 miliar dari pemerintahan Biden pada Desember lalu untuk mendukung pembangunan tiga fasilitas baru.

Saat itu, TI berkomitmen menggelontorkan minimal US$18 miliar melalui skema CHIPS and Science Act senilai US$52,7 miliar.

Perusahaan tidak memberikan rincian waktu pelaksanaan investasi tersebut, tapi menyebutkan totalnya mencakup hingga US$46 miliar di Texas dan sekitar US$15 miliar di Utah.

TI juga menegaskan bahwa rencana belanja modal jangka panjang mereka tetap tidak berubah.

Berbeda dari produsen chip kecerdasan buatan seperti Nvidia dan AMD, TI memproduksi chip analog atau chip dasar yang digunakan dalam perangkat sehari-hari seperti ponsel pintar, mobil, dan alat medis. Hal ini membuat TI memiliki basis klien besar, termasuk perusahaan-perusahaan ternama seperti Apple, SpaceX, dan Ford Motor.

Rencana belanja besar ini mengikuti langkah serupa dari perusahaan lain di industri semikonduktor. Misalnya, Micron pekan lalu mengumumkan akan menambah investasi di AS sebesar US$30 miliar, sehingga total rencana belanja mereka di negara itu mencapai US$200 miliar.

Para analis menilai bahwa berbagai pengumuman investasi ini merupakan sinyal kepada Donald Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam pemilu dan secara terbuka mengancam akan mencabut UU CHIPS and Science 2022 senilai US$52,7 miliar serta memberlakukan tarif baru atas impor semikonduktor.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa investasi Texas Instruments akan memperkuat semikonduktor dasar yang digunakan dalam perangkat elektronik sehari-hari.

“Kemitraan kami dengan TI akan mendukung produksi chip di Amerika Serikat selama beberapa dekade ke depan,” kata Lutnick dikutip dari Reuters, Jumat (20/6/2025).

Seperti halnya pengumuman investasi besar lainnya, sebagian dana yang diumumkan oleh TI ini juga mencakup anggaran yang sudah dialokasikan untuk fasilitas yang saat ini masih dalam tahap pembangunan atau peningkatan kapasitas.

Kekuatan Nuklir Muslim Cemas Perang Israel-Iran Meluas ke Negaranya

A Pakistani-made ballistic missile NASR is loaded on a trailer rolls down during a military parade to mark Pakistan National Day, in Islamabad, Pakistan, Saturday, March 23, 2019. Pakistanis are celebrating their National Day with a military parade that's showcasing short- and long-range missiles, tanks, jets, drones and other hardware. (AP Photo/Anjum Naveed)

Ketegangan di Timur Tengah akibat perang antara Israel dan Iran mulai terasa dampaknya di Asia Selatan. Di Pakistan, pemerintahnya secara resmi mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, yang menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan penting negara tersebut.

“Ini adalah provokasi terang-terangan dan pelanggaran terhadap kedaulatan teritorial Iran,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan, seperti dikutip Al Jazeera.

“Masyarakat internasional dan PBB bertanggung jawab menegakkan hukum internasional dan menghentikan agresi ini.”

Namun, di balik sikap diplomatik itu, Pakistan dilanda kecemasan. Serangan udara Israel dan balasan rudal dari Iran yang telah menewaskan lebih dari 240 orang di kedua pihak menyisakan kekhawatiran akan potensi eskalasi yang dapat mempengaruhi stabilitas domestik Pakistan, khususnya di provinsi Balochistan yang berbatasan langsung sepanjang 900 kilometer dengan Iran.

Balochistan selama ini menjadi wilayah rawan konflik akibat gerakan separatis bersenjata dan ketimpangan pembangunan. Selain kaya sumber daya seperti gas, emas, dan tembaga, wilayah ini juga menjadi lokasi strategis proyek Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) dan pelabuhan Gwadar.

“Ada kekhawatiran besar bahwa jika perang terus meningkat, kelompok bersenjata seperti Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) dan Front Pembebasan Balochistan (BLF) bisa menyusup kembali ke Pakistan melalui perbatasan yang keropos,” ujar Abdul Basit, peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies, Singapura.

Sebagai langkah pencegahan, sejak 15 Juni pemerintah Pakistan menutup lima titik penyeberangan perbatasan di Balochistan. Lebih dari 500 warga Pakistan, termasuk pelajar dan peziarah, telah dipulangkan dari Iran.

Di sisi lain, pemerintah Pakistan berupaya menampilkan diri sebagai penengah konflik. Menteri Luar Negeri Ishaq Dar mengaku telah berbicara dengan mitranya dari Iran dan menyampaikan kesiapan Islamabad untuk memfasilitasi upaya damai.

“Iran mengatakan jika Israel menghentikan serangan, mereka siap kembali ke meja perundingan,” kata Dar dalam pidatonya di parlemen.

Namun, para analis menilai Pakistan cenderung berhati-hati dalam mengambil peran lebih jauh, mengingat hubungan sensitifnya dengan Amerika Serikat (AS), yang juga merupakan sekutu utama Israel, dan upayanya membangun kembali hubungan bilateral yang retak.

“Retorika diplomatik tetap penting, tapi Pakistan kemungkinan tidak akan mengambil posisi tegas yang bisa merusak kepentingan strategisnya dengan AS,” ujar Umer Karim, peneliti Timur Tengah dari Universitas Birmingham.

Trauma Pengungsi dan Ancaman Udara Israel

Pakistan juga waspada terhadap potensi gelombang pengungsi seperti yang pernah terjadi akibat konflik Afghanistan. Pemerintah Pakistan kini mencemaskan masuknya warga sipil dan kombatan Iran melalui jalur ilegal.

“Sejarah hubungan lintas perbatasan yang erat bisa menjadi faktor penentu dalam keputusan Islamabad menutup perbatasan,” tambah Basit.

Di sisi lain, pengaruh udara Israel yang makin dominan di kawasan juga menjadi sumber kecemasan strategis. “Pakistan menolak dominasi udara Israel atas wilayah Iran karena dapat mengganggu keseimbangan keamanan kawasan,” kata Karim.

Di sisi lain, Pakistan, yang mayoritas Sunni, memiliki populasi Syiah lebih dari 15%. Keterlibatan terbuka dalam konflik yang melibatkan Iran bisa memperburuk ketegangan sektarian di dalam negeri.

“Secara historis, Pakistan berpihak ke AS dalam perang regional. Tapi kali ini, risiko polarisasi sektarian membuat pemerintah lebih berhati-hati,” kata analis keamanan Ihsanullah Tipu Mehsud.

Konflik Israel-Iran telah membuka kembali luka lama Pakistan, mulai dari persoalan keamanan perbatasan, potensi konflik sektarian, hingga dilemanya dalam posisi geopolitik global. Meskipun berusaha mengambil sikap netral dan diplomatis, realitas di Islamabad menuntut respons lebih dari sekadar pernyataan kecaman.

Kas138

Permintaan Batu Bara RI ke China-India Perlahan Menciut, Ini Sebabnya

Sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Permintaan komoditas batu bara asal Indonesia dari dua pasar utamanya, China dan India mulai menunjukkan tren penurunan. Meski demikian penurunan tidak terjadi secara tiba-tiba.

Hazel Ilango, Principal dan Pemimpin Kajian Transisi Batu Bara Indonesia di ESI mengatakan bahwa sektor batu bara Indonesia berpotensi menghadapi risiko pasar eksternal yang terkonsentrasi. Pada 2023 misalnya, China dan India menyerap 63% dari total ekspor batu bara Indonesia.

Menurut dia, dengan porsi yang sangat besar tersebut, maka fluktuasi permintaan dari kedua negara ini akan berdampak langsung terhadap volume ekspor dan pendapatan nasional.

“Ada yang berpendapat bahwa permintaan batu bara bisa naik-turun. Itu memang wajar di industri ini. Contohnya, permintaan batu bara dari Tiongkok dan India melemah pada empat bulan pertama tahun ini, tetapi kini mulai pulih secara moderat,” kata dia dalam peluncuran laporan The Energy Shift Institute “Coal in Indonesia: Paradox of Strength and Uncertainty”, Selasa (17/6/2025).

Namun demikian, ia juga melihat pergeseran struktural dalam hal permintaan. Berdasarkan riset EMBER, permintaan listrik baru di China terus meningkat, namun pertumbuhan pembangkit listrik berbasis batu bara mulai melambat sejak awal 2010-an.

“Permintaan listrik baru China makin banyak dipenuhi oleh sumber energi bersih, bukan pembangkit fosil. Decoupling di India terjadi lebih belakangan, namun arahnya serupa. Sekitar dua pertiga permintaan listrik baru masih dipenuhi batu bara. Jika tren ini berlanjut, ekspor batu bara Indonesia bisa stagnan atau bahkan turun dalam jangka panjang,” tambahnya.

Toto 4D

RI Punya Potensi PLTS Terapung di Bendungan Hingga 13,9 GW

Waduk Saguling di Jawa Barat yang akan di manfaatkan permukaannya untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling dengan kapasitas 92 Megawatt peak (MWp). (Dok: PT PLN Persero)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung. Terutama PLTS Terapung yang berada di waduk-waduk eksisting dan bekas tambang.

Di dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034, disebutkan bahwa potensi PLTS Terapung di bendungan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diperkirakan mencapai 13,9 gigawatt (GW).

Jumlah potensi tersebut didasarkan pada asumsi pemanfaatan sebesar 20% dari total luas permukaan air di 109 lokasi waduk eksisting maupun on going. Hal ini mengacu pada surat dari Kementerian ESDM (Direktorat Jenderal EBTKE) pada 1 Desember 2023, yang menindaklanjuti surat Menteri PUPR pada 2 Agustus 2023 terkait potensi pemanfaatan PLTS terapung.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung. Terutama PLTS Terapung yang berada di waduk-waduk eksisting dan bekas tambang.

Di dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034, disebutkan bahwa potensi PLTS Terapung di bendungan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diperkirakan mencapai 13,9 gigawatt (GW).

Jumlah potensi tersebut didasarkan pada asumsi pemanfaatan sebesar 20% dari total luas permukaan air di 109 lokasi waduk eksisting maupun on going. Hal ini mengacu pada surat dari Kementerian ESDM (Direktorat Jenderal EBTKE) pada 1 Desember 2023, yang menindaklanjuti surat Menteri PUPR pada 2 Agustus 2023 terkait potensi pemanfaatan PLTS terapung.

PG Soft

Bukan China, Ini Satu-satunya Negara Swasembada Pangan di Akhir Zaman

Guyana, sebuah negara di Amerika Selatan dengan populasi sekitar 800.000 orang, diyakini akan menjadi negeri dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. (Dok. dpi.gov.gy)

Apa jadinya jika perdagangan pangan dunia tiba-tiba berhenti total? Dalam simulasi krisis global yang memutus rantai impor dan ekspor pangan antarnegara, hanya satu negara di dunia yang diperkirakan mampu bertahan secara mandiri:Guyana.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Food dan dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Göttingen(Jerman) dan Universitas Edinburgh (Skotlandia) menganalisis tingkat swasembada pangan dari 186 negara.

Hasilnya menunjukkan bahwa hanya Guyana, negara kecil di Amerika Selatan dengan populasi sekitar800.000 jiwa, yang bisa mencukupi kebutuhan domestiknya dalam tujuh kategori utama pangan.

Ke- tujuh kategori utama pangan tersebut mencakup(1) daging, (2) susu, (3) ikan, (4) buah-buahan, (5) sayuran, (6) pangan bertepung (beras, jagung, kentang), dan (7) kacang-kacangan, biji-bijian.

Dari seluruh negara yang dianalisis,hanya Guyana yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan tersebut dari produksi domestik tanpa bergantung pada impor. Di posisi selanjutnya ada China dan Vietnam, yang dapat memenuhi kebutuhan dalam enam dari tujuh kategori tersebut.

Sebagian besar negara dunia hanya mampu memenuhi kebutuhan dua hingga lima kategori pangan. Sebanyak1 dari 7 negara mampu swasembada dalam lima kategori atau lebih, mayoritas berasal dari Eropa dan Amerika Selatan.

Sebaliknya, banyak negara kecil atau rentan seperti Afghanistan, Uni Emirat Arab Irak,Makau, Qatar, dan Yaman bahkan tidak mampu swasembada dalam satu pun kategori yang dianalisis.

Ketergantungan terhadap satu atau dua mitra dagang utama membuat banyak negara rentan terhadap gangguan global, baik karena konflik, embargo, maupun perubahan iklim. Laporan ini mengingatkan bahwa negara-negara dengan tingkat swasembada rendah dan sistem logistik yang lemah bisa menghadapi krisis pangan parah jika terjadi guncangan global.

Perdagangan pangan internasional memang krusial, tapi ketergantungan tinggi pada satu negara pemasok bisa menjadi titik lemah besar,” ujar Jonas Stehl, penulis utama studi dari Universitas Göttingen.  Menurutnya, pembangunan rantai pasok pangan yang tangguh dan berkelanjutan kini menjadi syarat utama menjaga ketahanan pangan nasional.

Hasil studi juga menunjukkan ketimpangan besar dalam jenis pangan yang diproduksi oleh berbagai negara. Negara-negara Eropa umumnya memproduksi daging dan susu secara berlebih, namun permintaan terhadap komoditas itu sangat rendah di Afrika. Sementara itu,kurang dari separuh negara menghasilkan cukup kacang-kacangan, biji-bijian, serta sayuran untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Alexander Vonderschmidt, peneliti dari Universitas Edinburgh, menambahkan bahwa krisis iklim akan memperparah tantangan ini. “Guncangan iklim semakin membentuk sektor pertanian global. Dibutuhkan perdagangan terbuka dan inovasi agar kita bisa mempertahankan pola makan sehat dan rendah karbon,” tegasnya.

Temuan ini memperkuat urgensi bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan strategis secara mandiri-bukan sekadar soal ketahanan ekonomi, tetapi juga pertahanan dalam skenario krisis global yang kian mungkin terjadi.

Togel

Gunung Es Hitam Bikin Heboh, Teori Ahli Bikin Takjub

Gunung es hitam (via media sosial fecebook)

Seorang nelayan merekam fenomena aneh di lepas pantai Kanada. Sebuah gunung es hitam mengapung di antara bongkahan es putih di laut yang berada di antara pantai timur Kanada dan Greenland.

Hallur Antoniussen merekam gunung es hitam tersebut di Laut Labrador dari atas kapal penangkap ikan Saputi pada pertengahan Mei. Ia kemudian mengunggah video tersebut ke media sosial.

“Saya pernah melihat gunung es yang terguling, yang dibilang pernah terguling di pantai sehingga ada batu yang menempel. [Gunung es hitam] ini berbeda. Selain seluruhnya hitam, bentuknya hampir menyerupai intan,” kata Antoniussen kepada CBC Radio.

Menurut Science Alert, gunung es memang tidak selalu berwarna putih atau biru-hijau pucat. Gunung es bisa terbentuk berwarna gelap.

Menurut Science Alert, gunung es memang tidak selalu berwarna putih atau biru-hijau pucat. Gunung es bisa terbentuk berwarna gelap.

Di Tengah Badai PHK RI, Luhut Bilang Ada Kabar Baik!

Luhut Binsar Pandjaitan usai diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan mengakui pemutusan hubungan kerja tengah banyak terjadi di Indonesia saat ini.

Namun, ia menegaskan permasalahan itu akan segera terjawab pada akhir tahun ini karena bakal ada pembukaan besar-besaran lapangan kerja yang berpotensi serap 67.000 karyawan.

“Orang bilang PHK banyak, iya, tapi di saat yang sama, prediksi kita akan muncul sekitar 67.000 karyawan akan terjadi sebelum akhir tahun ini,” kata Luhut dalam agenda International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025).

Ia mengatakan, lapangan pekerjaan itu akan tercipta dari pembukaan pabrik-pabrik tekstil dan produk dari tekstil maupun pabrik alas kaki di berbagai wilayah non perkotaan.

Sejumlah perusahaan yang bakal investasi itu ia bilang berasal dari China. Para investor pabrik alas kaki dan tekstil itu ia bilang berencana membangun bisnisnya di kota-kota kecil.

“Jadi beberapa orang mengatakan tentang penurunan garmen dan alas kaki di Indonesia, itu tidak benar, karena kami sangat terkejut terakhir kali bahwa dari China, mereka merelokasi sebagian industri mereka ke kota yang sangat kecil,” paparnya.

Luhut juga menuturkan para investor itu kebanyakan tidak memilih kawasan ekonomi khusus dalam membangun pabrik tekstil atau garmen maupun alas kaki.

“Mereka tidak pergi ke kawasan ekonomi khusus, mereka pergi ke kota kecil, karena mereka mengatakan Feng Shui di sana sangat bagus daripada di sini. Jadi sesuatu seperti ini tidak pernah kita prediksi, tetapi Anda tahu berapa banyak yang mereka pekerjakan? Mereka mempekerjakan 10.000 orang,” ungkap Luhut.

Kas138