Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan pers terkait Pertumbuhan Ekonomi Q2-2024 di Gedung Ali Wardhana, Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, (5/8/2024). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Kendati tetap tumbuh di kisaran 5%, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini ternyata lebih rendah dibandingkan negara-negara di Asia bahkan ASEAN.
Vietnam memimpin pertumbuhan di ASEAN dengan tumbuh 6,93% (yoy) pada kuartal II-2024 dan disusul Malaysia 5,8%.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara mengenai data terbaru ini. Ketua Partai Golkar ini menilai, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu di atas Malaysia. Ketika kondisinya berbalik, hal ini menjadi sorotan.
Kendati demikian, Airlangga tetap membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 yang lebih besar dibandingkan China dan Singapura.
“Di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi kita baik. Di kuartal II, kita tumbuh 5,05%, dibandingkan China kita masih lebih tinggi, China 4,7%, sedangkan Singapura 2,9%, Korsel 2,3%, dan juga terkait Meksiko 2,24%,” tegas Airlangga.
Pada kuartal III dan IV tahun ini, dia berjanji pemerintah akan menggenjot belanja APBN. Dia yakin akan ada pertumbuhan dari sektor makanan dan minuman serta properti.
Foto: Pria berlari melewati pusat perbelanjaan yang dibakar oleh pengunjuk rasa selama unjuk rasa menentang Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pemerintahannya yang menuntut keadilan bagi para korban yang tewas dalam bentrokan mematikan baru-baru ini di seluruh negeri, di Dhaka, Bangladesh, Minggu, 4 Agustus 2024. (AP/Rajib Dhar)
“Mencermati perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini di Bangladesh, KBRI Dhaka telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II,” kata Kemlu dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (6/8/2024).
Para WNI diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah untuk hal-hal nonesensial, serta menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi.
Para WNI juga diharapkan dapat terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka.
“Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik,” lanjutnya.
Adapun kondisi Bangladesh mencekam di tengah demonstrasi anti-pemerintah yang telah menewaskan sedikitnya 300 orang sejak bulan lalu.
“Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik,” kata Kemlu.
Kemlu juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh perwakilan RI.
“Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon,” tulisnya.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 14,25 triliun dengan volume transaksi mencapai 24,94 miliar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 1,35 juta kali. Sebanyak 62 saham menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham stabil.
Sementara itu, investor asing tercatat kompak melakukan penjualan bersih sebesar Rp508,02 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp605,94 miliar di pasar reguler. Sementara itu, investor asing juga terpantau melakukan pembelian bersih di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp97,92 miliar.
Foto: Petani memanen padi lebih awal di Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, (4/8/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Hasil pemutakhiran 31 Juli 2024, berikut peringatan dini kekeringan meteorologis dirilis BMKG, berlaku untuk Dasarian I Agustus 2024:
Waspada
Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB)
Siaga
Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
Awas
Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, NTB, dan NTT.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, sudah ada 3 provinsi yang menetapkan status siaga darurat kekeringan. Yaitu, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X lewat Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 286/KEP/2024 menetapkan DI Yogyakarta dalam status siaga darurat kekeringan, berlaku 1-31 Agustus 2024.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, penetapan status darurat diperlukan agar pemerintah daerah dapat mengajukan dukungan dari pusat.
Menurutnya, sejumlah kabupaten/ kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur kini telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Diantaranya Banyuwangi, Jombang, Blitar, Paditan, Ngawi, Pasuruan, dan Kota Batu yang siaga karhutla (kebakaran hutan dan lahan).
Sementara di Jawa Tengah ada Cilacap, Klaten, Demak, Batang, dan Pati.
“Provinsi juga sudah (menetapkan), termasuk DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Penetapan status darurat ditetapkan oleh Pimpinan Daerah jika eskalasi dampak bencana tidak bisa ditanggulangi menggunakan sumberdaya di daerah tersebut,” kata Abdul Muhari kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (6/8/2024).
“BNPB sudah menyampaikan ke daerah sejak dua bulan lalu agar segera melakukan apel kesiapsiagaan untuk melihat kelengkapan alat, perangkat, sumberdaya dan anggaran menghadapi musim kemarau 2024,” tambahnya.
“Dengan ditetapkannya status siaga darurat, daerah bisa mengajukan dukungan kelengkapan alat, perangkat dan sumberdaya/anggaran kepada pemerintah pusat,” sebut Abdul Muhari.
“Jika kondisi awan memungkinkan kita juga melihat opsi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengoptimalkan debit waduk, danau, embung dan lain-lain sebagai cadangan air di musim kemarau ini,” ucapnya.
103 Hari Tak Turun Hujan
BMKG juga mengungkapkan, sebagian besar wilayah Indonesia termonitor masih mengalami hujan dan Hari Tanpa Hujan (HTH) kategori sangat pendek hingga panjang.
Disebutkan, wilayah dengan HTH kategori Sangat Panjang (31-60 hari) adalah Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan NTT.
“HTH kategori Ekstrem Panjang (>60 hari) terjadi di wilayah Jawa Timur, NTB, NTT,” tulis BMKG.
“HTH terpanjang terjadi di Mapoli, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur selama 103 hari,” demikian hasil monitoring BMKG, berdasarkan pemutakhiran Dasarian II Juli 2024.
BMKG memprakirakan, HTH lebih 16 hari berperluang terjadi pada periode Dasarian I Agustus-Dasarian I September 2024. Di mana, berdasarkan kategori BMKG, HTH 11-20 hari masuk level menengah. Sementara HTH kategori panjang jika berlangusng 21-30 hari, sangat panjang 31-60 hari, dan lebih 60 hari kategori ekstrem panjang.
Foto: Wilayah siaga darurat Jawa Timur. (Dok: BNPB) Wilayah siaga darurat Jawa Timur. (Dok: BNPB)
51% Wilayah RI Masuk Musim Kemarau
BMKG mengungkapkan, sebanyak 51% zona musim (ZOM) di Indonesia masuk musim kemarau.
Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, sebagian Bengkulu, sebagian Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Lampung, sebagian Banten hingga NTT, Sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku, dan sebagian Papua Selatan.
Demikian mengutip Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Juli 2024 yang dirilis BMKG, Selasa (6/8/2024). Hasil monitoring BMKG menunjukkan, indeks IOD dan ENSO pada bulan Juli 2024, Indek Dipole Mode -0.46 (Netral), dan indeks ENSO 0.115 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung Agustus hingga Januari 2025.
Foto: Wilayah Jawa Tengah Status Siaga Darurat. (Dok: BNPB) Wilayah Jawa Tengah Status Siaga Darurat. (Dok: BNPB)
“ZOM yang diprediksi akan masuk musim kemarau pada periode Dasarian I-III Agustus 2024 adalah sebagian Bangka Belitung, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara dan Maluku, sebagian Papua Barat, sebagian Papua,” tulis BMKG.
“Aliran masa udara pada Dasarian III Juli 2024 didominasi angin timuran. Daerah belokan angin terlihat di sepanjang ekuator. Pada Dasarian I Agustus 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Pusat tekanan rendah terlihat di perairan sebelah barat Sumatra bagian utara,” sebut BMKG.
Beberapa model yang dibuat sebelumnya menyebutkan ada kemungkinan El Nino bakal menjadi peristiwa yang permanen.
Ini akan membuat angin pasat bertiup di sekitar khatulistiwa melemah. Sementara perairan Pasifik Timur menjadi lebih hangat.
Namun, tidak semua peneliti setuju dengan model El Nino permanen. Peneliti Tobias Bayr dan rekannya menemukan model iklim yang sangat baik untuk mewakili siklus kedua peristiwa tersebut.
Temuannya adalah pemanasan global tak membuat El Nino menjadi permanen. Namun, kondisi itu akan makin parah dan lebih sering terjadi, dikutip dari Live Science, Senin (5/8/2024).
Dalam kondisi sekarang, model menyebutkan akan ada 8-9 El Nino ekstrem per abad. El Nino ekstrem ditentukan dari jumlah curah hujan di kawasan tropis tengah Pasifik selama Bumi Utara mengalami musim dingin.
Jumlahnya akan meningkat menjadi 26 El Nino ekstrem per abad jika “kiamat” pemanasan global membuat suhu Bumi 3,7 derajat Celcius. Dalam kondisi seperti ini, temuan para peneliti adalah 90,4% El Nino bakal separah El Nino terburuk yang terjadi di periode 1997-1998.
Namun temuan ini membuka pertanyaan soal apakah El Nino menjadi titik kritis dalam iklim. Titik kritis merujuk pada perubahan yang sangat drastis dalam iklim Bumi. Saking drastisnya, kondisi Bumi tidak akan kembali “normal” jika suhu turun setelah panas ekstrem.
El Nino diganti La Nina
BMKG menyatakan, fenomena El Nino di Indonesia sudah berakhir. Hal itu ditandai anomali suhu muka laut yang menunjukkan ENSO di fase Netral. Selanjutnya, akan berganti dengan datangnya La Nina mulai Agustus 2024.
La Nina diprediksi masuk RI ketika sebagian wilayah mengalami puncak musim kemarau tahun 2024.
Masuknya La Nina di saat musim kemarau di Indonesia, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak musim kemarau tahun 2024 ini. Yang akan menghasilkan musim kemarau basah di wilayah-wilayah Indonesia.
Saat La Nina, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20-40% pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).
Sedangkan pada periode Desember-Januari-Februari (DJF) dan Maret-April-Mei (MAM) sebagian wilayah barat Indonesia mengalami peningkatan curah hujan karena pengaruh angin monsun.
“Namun demikian bukan diartikan tidak ada kemarau sama sekali. Hanya saja terjadi peningkatan curah hujan dalam periode tersebut sehingga seringkali disebut sebagai kemarau basah,” tulis BMKG di situs resmi, dikutip Rabu (31/7/2024).
La Nina tahun 2024 ini diprediksi La Nina lemah. Sehingga, potensi turunnya hujan di Indonesia pun tak hanya dipengaruhi oleh La Nina.
Apa itu La Nina
Secara garis besar, Iklim di Samudra Pasifik terbagi ke dalam 3 fase. Yaitu, El Nino, La Nina, dan Netral.
Pada fase Netral, angin pasat berhembus dari timur ke arah barat melintasi Samudra Pasifik menghasilkan arus laut yang juga mengarah ke barat dan disebut dengan Sirkulasi Walker. Suhu muka laut di barat Pasifik akan selalu lebih hangat dari bagian timur Pasifik.
Sementara saat fase El Nino, angin pasat yang biasa berhembus dari timur ke barat melemah atau bahkan berbalik arah. Pelemahan ini dikaitkan dengan meluasnya suhu muka laut yang hangat di timur dan tengah Pasifik.
Air hangat yang bergeser ke timur menyebabkan penguapan, awan, dan hujan pun ikut bergeser menjauh dari Indonesia. Hal ini berarti Indonesia mengalami peningkatan risiko kekeringan.
Dan, ketika terjadi fase La Nina, hembusan angin pasat dari Pasifik timur ke arah barat sepanjang ekuator menjadi lebih kuat dari biasanya.
Menguatnya angin pasat yang mendorong massa air laut ke arah barat, maka di Pasifik timur suhu muka laut menjadi lebih dingin.
Bagi Indonesia, hal ini berarti risiko banjir yang lebih tinggi, suhu udara yang lebih rendah di siang hari, dan badai tropis.
Kondisi La Nina ini dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga dua tahun.
Hal tersebut terjadi karena ada kekhawatiran the Fed terlambat melakukan pelonggaran kebijakan sementara kondisi pasar saham collapse setelah terpicu alarm resesi akibat laporan pekerjaan AS yang melemah tajam.
Seruan rapat darurat The Fed pun mencuat, proyeksi pemangkasan suku bunga dari berbagai analis juga meningkat dari sebelumnya konservatif di 25 basis poin (bps), sekarang ada potensi bisa turun 50 – 75 (bps) pada pertemuan September.
Pemangkasan suku bunga yang tajam atau hard landing memang bisa menjadi shock market, tetapi untuk nilai tukar rupiah bisa menjadi hal yang positif. Pasalnya, ketika suku bunga AS diturunkan, indeks dolar (DXY) akan melandai, sehingga dana akan mengalir lagi ke RI.
Melansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,09% di angka Rp16.180/US$ pada kemarin, Senin (5/8/2024). Hal ini semakin memperpanjang tren apresiasi yang telah terjadi sejak 31 Juli 2024 atau empat hari beruntun.
Sementara DXY pada pukul 15:11 WIB turun 0,54% di angka 102,65. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 103,2.
Sementara itu, dari domestik ada sentimen dari Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,05% secara tahunan (yoy) pada kuartal kedua tahun ini , ini lebih lambat dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,11% yoy.
Pertumbuhan ekonomi RI meskipun cenderung melambat, tetapi capaian saat ini sesuai dengan target di mana masih tumbuh di atas 5% yoy.
Aliran dana asing masuk ke RI juga terpantau masih positif. Pada pekan pertama Agustus obligasi acuan RI bertenor 10 tahun mencatat aliran masuk dari asing cukup deras Rp1,8 triliun, naik pesat dibanding pekan sebelumnya yang tercatat hanya di kisaran Rp200 miliar. Sementara itu, di pasar saham masih tercatat net foreign buy Rp400 miliar.
Teknikal Rupiah
Pergerakan rupiah secara teknikal dalam basis waktu per jam masih terpantau dalam tren penguatan. Level psikologis Rp16.100/US$ yang sekaligus berdekatan dengan low candle intraday 17 Juli 2024 menjadi support terdekat yang potensi di uji jika rupiah lanjut menguat.
Meski begitu, pelaku pasar tetap perlu mencermati resistance terdekat di Rp16.200/US$ yang diambil dari garis rata-rata selama 50 jam atau MA50 hourly sebagai antisipasi jika rupiah berbalik arah melemah.
Terbaru, PTBA telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion). Konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet ini merupakan yang pertama di dunia.
Artificial Graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan anoda. Adapun Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai Li-ion.
Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan dalam soft launching proyek tersebut bahwa seluruh perusahaan dibawah Grup MIND ID senantiasa berkomitmen dalam mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara Indonesia. Itu melalui mandat untuk mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi, dan kepemimpinan pasar guna menjadi perusahaan kelas dunia.
Pilot project ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga ke tahap komersial. Dia menekankan, keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya.
Sementara Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen pihaknya dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional.
“Bukit Asam ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satu upaya yang kami lakukan yakni dengan mewujudkan industri batu bara dengan clean technology di Indonesia. Implementasi Anode Sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri,” ujar Arsal dalam keterbukaan informasi yang dikutip Senin (2/8/2024).
Kebutuhan Artificial Graphite dan Anode Sheet akan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik. Tak hanya untuk industri kendaraan listrik, Artificial Graphite dan Anode Sheet juga dibutuhkan industri-industri lain seperti industri penyimpanan energi, elektronik hingga peralatan medis.
Hilirisasi tersebut sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (karbon netral) pada 2060 atau sebelumnya.
Pada bulan Maret lalu, Arsal mengatakan pihaknya saat ini sedang mendalami peluang pengembangan EBT berbasis hidrogen. Baik itu untuk kebutuhan sendiri maupun mendukung penguatan kebutuhan kemitraan dalam sistem rantai bisnis transportasi dan produksi PTBA di masa depan.
Adapun, untuk merealisasikan proyek bahan bakar hidrogen ini, perusahaan juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Perancis.
Sebelumnya, perusahaan telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), yang telah beroperasi penuh sejak Oktober 2020. PLTS tersebut berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).
Selain dengan PT Angkasa Pura II, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. PLTS berkapasitas 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan mulai beroperasi sejak 21 September 2022.
Tingkat pengangguran di Amerika Serikat naik ke level tertinggi dalam hampir 3 tahun, mencapai 4,3% pada Juli 2024, di tengah perlambatan signifikan dalam perekrutan tenaga kerja. Kenaikan ini memicu kekhawatiran akan memburuknya pasar tenaga kerja dan potensi kerentanan ekonomi terhadap resesi.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja padaakhir pekan lalu menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran dari 4,1% pada bulan Juni, menandai peningkatan keempat berturut-turut setiap bulan.
Sejak mencapai titik terendah dalam lima dekade sebesar 3,4% pada April 2023, tingkat pengangguran kini berada pada level tertinggi sejak September 2021, yang hampir pasti akan memicu penurunan suku bunga pada bulan September oleh Federal Reserve.
Para ekonom menyerukan pengurangan biaya pinjaman sebesar 50 basis poin, dengan argumen bahwa bank sentral AS kemungkinan lambat dalam melonggarkan kebijakan moneter.
Perlambatan tajam di pasar tenaga kerja telah diprediksi melalui survei sentimen dan peningkatan jumlah orang yang menerima tunjangan pengangguran. Kenaikan suku bunga oleh The Fed pada 2022 dan 2023 telah membebani permintaan tenaga kerja, dengan data pemerintah minggu ini menunjukkan bahwa perekrutan pada bulan Juni adalah yang terendah dalam empat tahun.
Laporan ketenagakerjaan, yang juga menunjukkan peningkatan upah tahunan bulan lalu adalah yang terkecil dalam lebih dari 3 tahun, mendorong beberapa institusi Wall Street, termasuk Bank of America Securities, untuk mempercepat ekspektasi penurunan suku bunga mereka menjadi September dari Desember.
Goldman Sachs kini memperkirakan ada tiga kali penurunan suku bunga tahun ini, bukan hanya dua sebelum data tersebut.
“Jika pejabat The Fed melihat laporan ini, mereka akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu ini,” kata Brian Bethune, profesor ekonomi di Boston College. “Tidak ada justifikasi untuk terus menerapkan tingkat pembatasan moneter yang tinggi pada ekonomi,” tuturnya, dilansir Reuters.
Zona Euro
Sementara itu, tingkat pengangguran di zona euro naik menjadi 6,5% pada Juni berdasarkan penyesuaian musiman, menurut data yang dirilis oleh Eurostat, sehari setelah pengumuman dari AS. Angka ini naik dari 6,4% di bulan Mei, yang berarti sekitar 11,122 juta orang di zona euro sedang menganggur.
“Meski tingkat pengangguran tetap mendekati level terendah dalam sejarah, ini adalah kenaikan pertama yang kita lihat sejak 2023, dan hanya yang kedua sejak pandemi Covid-19 dimulai, menunjukkan pasar tenaga kerja mulai melemah setelah periode pertumbuhan yang kuat,” kata Ángel Talavera, Kepala Ekonomi Eropa di Oxford Economics, dikutip dari Euronews.
“Kami belum memperkirakan kenaikan signifikan dalam pengangguran kecuali ekonomi melambat secara tajam, namun tampaknya tingkat pengangguran di zona euro tidak akan turun lebih jauh dari level saat ini.”
Saat pembatasan era pandemi mulai mereda di seluruh zona euro pada 2021, bisnis mulai mempekerjakan kembali staf, yang menurunkan tingkat pengangguran. Permintaan pasca-Covid dan kekurangan persediaan secara signifikan mempercepat proses perekrutan ini, yang kini mulai melambat.
Jack Allen-Reynolds, deputi kepala ekonom zona euro di Capital Economics, sependapat bahwa pengangguran tidak mungkin mengalami peningkatan yang “berkelanjutan atau signifikan”.
“Gambaran yang lebih besar adalah bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat: tingkat pengangguran mendekati rekor terendah dan survei menunjukkan banyak perusahaan melaporkan kekurangan tenaga kerja.”
Menurut hasil survei bisnis dan konsumen yang dirilis oleh Komisi Eropa, kepercayaan industri tetap stabil di bulan Juli. Di zona euro, totalnya hanya turun 0,1 poin persentase dari bulan ke bulan.
Meskipun perubahan moderat dalam pengangguran zona euro, para ahli menekankan bahwa angka ini menyembunyikan variasi nasional.
Armin Steinbach, Profesor Hukum dan Ekonomi Uni Eropa di HEC Paris, mencatat bahwa Jerman berkinerja buruk dalam hal pengangguran. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di Jerman stabil pada 6% di bulan Juli, namun tetap merayap naik ke level tertinggi yang terlihat selama pandemi.
“Jerman telah menjadi ‘rem pertumbuhan’ di UE dan zona euro dengan pertumbuhan negatif pada kuartal terakhir yang berimbas pada kinerja buruk dalam data ketenagakerjaan dibandingkan tahun lalu,” kata Steinbach.
Tingkat pengangguran UE berada di 6,0% pada Juni 2024, stabil dibandingkan dengan Mei 2024 serta Juni 2023.
Foto: Karyawan berdiri dengan latar belakang layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (11/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
IHSG per pukul 10:11 WIB, IHSG ambruk 2% ke posisi 7.162,13. IHSG langsung terkoreksi ke level psikologis 7.100, setelah beberapa hari terakhir diperdagangkan di level 7.200-7.300.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 3,8 triliun dengan volume transaksi mencapai 7,1 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 401.273 kali.
Pelaku pasar cenderung khawatir terkait adanya potensi resesi yang bakal mengancam perekonomian Amerika Serikat (AS), di mana potensi ini muncul setelah rilis data pasar tenaga kerja di negeri Paman Sam yang melambat tajam dan beberapa data ekonomi AS yang cenderung mengecewakan.
Pekan lalu, negeri Paman Sam banyak mengeluarkan data penting seperti pengumuman suku bunga, pasar tenaga kerja yang meliputi klaim pengangguran, Non-Farm Payrolls (NFP) atau data pekerjaan tercatat di luar pertanian, sampai tingkat pengangguran.
Berbeda dengan rapat FOMC sebelumnya, The Fed pada rapat kali ini juga dinilai lebih jelas soal pemangkasan suku bunga mulai September mendatang. Dalam pernyataannya, The Fed menjelaskan jika inflasi kini sudah mengarah kepada target sasaran mereka di kisaran 2%.
Namun, pasar kembali mendapat ketidakpastian sehari setelah pengumuman suku bunga. Data pasar tenaga kerja mengalami perlambatan tajam. Dimulai dari klaim pengangguran naik signifikan ke 249.000, melampaui ekspektasi yang proyeksi hanya naik 1000 ke 236.000 klaim.
Sementara itu dari dalam negeri, banyak sentimen juga yang akan rilis pada hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024.
Pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan melandai ke bawah 5% (year-on-year/yoy). Pelemahan pertumbuhan terutama dipicu oleh melandai-nya konsumsi masyarakat.
Laporan dari peneliti ZLabs dari perusahaan keamanan Zimperium menjelaskan terdapat kampanye pencuri SMS besar-besaran. Jumlahnya mencapai lebih dari 107 ribu sampel malware yang terhubung dengan tindakan kejahatan tersebut.
Para pelaku akan mencoba mengakses ke perangkat pengguna Android. Berikutnya adalah mencuri informasi sensitif para korbannya.
Modusnya dengan membuat laman download aplikasi palsu atau lewat bot Telegram. Para pelaku akan menyebar iklan aplikasi palsu dan korban yang tertipu akan masuk ke link tersebut.
Berikutnya, malware akan melakukan tugasnya membuat pengguna ponsel memberikan izin membaca pesan SMS mereka, dikutip dari Mashable, Senin (5/8/2024).
Sementara di Telegram, peneliti menemukan ada 2.600 bot yang melakukan kejahatan. para bot itu akan membuat seakan pengguna tengah ditawari aplikasi Android bajakan gratis.
Setelah akses di tangan para pelaku, mereka akan menggunakan data pribadi untuk keuntungan finansial. Salah satunya adalah OTP yang digunakan bank dan lembaga keuangan lain sebagai alat verifikasi untuk mengakses platform.
Untuk menghindari kejahatan ini, pengguna harus berhati-hati pada link yang diterimanya. Sementara itu Google meminta pengguna memanfaatkan fitur Google Play Protect untuk menghindari infeksi malware pada perangkat.