KPU DKI evaluasi terkait kurangnya partisipasi pemilih usai pilkada

KPU DKI evaluasi terkait kurangnya partisipasi pemilih usai pilkada

Foto surat suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI di TPS 046 Cipete Selatan, Jakarta, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

 Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI bersiap melakukan evaluasi terkait kurangnya partisipasi pemilih atau golongan putih (golput) usai proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Mungkin evaluasi itu bisa dilaksanakan setelah pilkada,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari di sela kegiatan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu.

Astri merespons itu terkait angka partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 yang tercatat hanya 53,05 persen dari 8,2 juta daftar pemilih tetap (DPT).

Dia menegaskan akan melakukan evaluasi, namun hingga kini KPU DKI masih fokus melakukan rekapitulasi di tingkat kota hingga provinsi.

“Mungkin nanti untuk ke depan, bahan evaluasi ini bisa menjadi masukan juga bagi penyelenggaraan pemilu atau pilkada selanjutnya,” jelasnya.

Kemudian, dia menyatakan telah mendengar banyaknya pandangan mengenai partisipasi pemilih yang rendah dari ahli maupun pengamat.

Dari hal itu, maka KPU DKI berjanji akan melakukan evaluasi agar hasil bisa dipertanggungjawabkan dan menjadi perbaikan.

“Apapun hasilnya, tentunya hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujarnya.

Termasuk juga soal tim pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang mendesak pemungutan suara ulang (PSU) lantaran partisipasi pemilih rendah, hal ini dinilai sebagai masukan pula. https://horsewe.org

Presiden Yoon bertemu partai berkuasa di tengah mosi pemakzulan

Presiden Yoon bertemu partai berkuasa di tengah mosi pemakzulan

Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala staf mengajukan pengunduran diri secara masal pada Rabu (4/12/2024), menurut kantor kepresidenan, setelah Majelis Nasional menolak deklarasi darurat militer mendadak yang diumumkan oleh Yoon Selasa (3/12/2024) malam. ANTARA/Yonhap/py/am.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Han Duck-soo dan para pemimpin Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa untuk membahas langkah lanjutan setelah partai-partai oposisi mengajukan mosi pemakzulan dirinya.

Perdana Menteri Han, pemimpin PPP Han Dong-hoon, dan pemimpin fraksi Choo Kyung-ho berkumpul di Kantor Presiden pada Rabu, beberapa jam setelah oposisi mengajukan mosi tersebut.

Mosi pemakzulan tersebut ditandatangani oleh 191 anggota parlemen dari kubu oposisi tanpa dukungan anggota parlemen dari partai yang berkuasa, sebagai tanggapan atas pengumuman darurat militer yang berlaku sangat singkat.

Partai Demokrat sebagai oposisi utama dan lima partai kecil lainnya berencana untuk melaporkan mosi tersebut ke sidang pleno parlemen pada Kamis (5/12) dan mengusulkan untuk diputuskan melalui pemungutan suara pada Jumat atau Sabtu.


Mosi pemakzulan membutuhkan mayoritas dua pertiga suara untuk disahkan oleh parlemen. Dari 300 anggota Majelis Nasional, oposisi akan membutuhkan delapan suara dari anggota parlemen PPP untuk meloloskan RUU tersebut.

Jika berhasil, Mahkamah Konstitusi kemudian akan memutuskan apakah pemberhentian Yoon dari jabatannya dibenarkan.

Selama proses pertimbangan, kekuasaan konstitusional presiden akan ditangguhkan, dan perdana menteri—sebagai pejabat kedua dalam pemerintahan—akan memikul tanggung jawab kepresidenan.

Sementara beberapa anggota parlemen PPP memberikan suara menentang deklarasi darurat militer, masih belum pasti apakah mereka akan berpihak pada partai oposisi dalam mendukung pemakzulan Yoon. https://asiasports.id

Menteri: Perempuan dituntut aktif berperan dalam pengambilan keputusan

Menteri: Perempuan dituntut aktif berperan dalam pengambilan keputusan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi (tengah) berfoto bersama dalam pembukaan Kongres Kowani XXVI di Jakarta, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/Indriani)

 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan perempuan dituntut untuk terlibat dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor.

“Dengan tantangan yang semakin kompleks, perempuan dituntut untuk lebih aktif dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor pembangunan,” ujar Arifah pada pembukaan kongres Kowani XXVI di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan, perempuan tidak hanya berperan sebagai pemilih cerdas dalam pemilu untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan, tapi juga perlu memperjuangkan keterwakilan perempuan di posisi pengambil keputusan.

“Langkah ini penting agar kepentingan perempuan dan anak tersuarakan dalam penyusunan kebijakan, program, dan anggaran dengan karakter cenderung peduli dan merasa bertanggung jawab untuk membantu sesama yang menghadapi kesulitan,” jelas dia lagi.

Keterlibatan perempuan yang berdaya dalam ruang-ruang pembangunan, kata dia, merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.

“Inilah intisari dari konsep Ibu Bangsa yang fondasi telah diletakkan oleh para pendiri bangsa melalui Kongres Perempuan Indonesia pertama,” tambah dia.

Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA meminta Kowani untuk mengembangkan peran strategis perempuan agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan kongres tersebut tidak hanya menghasilkan rekomendasi yang strategis, tetapi juga dapat menghasilkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini dan ke depan.

“Kami juga berharap, kongres ini dapat merumuskan program kerja yang lebih terarah dan efektif. Namun yang lebih penting lagi, akan memilih siapa yang akan menjadi Ketua Umum Kowani, ” kata Giwo.

Giwo meyakini siapapun yang terpilih adalah yang terbaik bagi organisasi, perempuan dan masyarakat secara luas.

“Di manapun kita mengabdi, berilah yang terbaik dengan tulus ikhlas tanpa pamrih, karena kebaikan kebaikan yang diberikan juga akan kembali kepada kita, ” imbuh Giwo. https://blog-terkini.my.id

Levante beri beasiswa kepada wakil Indonesia untuk berlatih di Spanyol

Levante beri beasiswa kepada wakil Indonesia untuk berlatih di Spanyol

Direktur Pelatihan Internasional Levante UD Daniel Pastor berkunjung ke Indonesia untuk memberikan ilmu pelatihan sepak bola di Jakarta, Rabu (4/12/2024). (ANTARA/HO/LEVANTE UD)

Klub sepak bola profesional Spanyol, Levante Union Deportiva, mengunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam serangkaian acara yang berfokus pada pelatihan dan pengembangan sepak bola akar rumput.

Levante melakukan lawatan ke Indonesia dengan membawa model pelatihan berkualitas tinggi ke sepak bola Indonesia melalui program-program pengembangan yang memberikan pengalaman unik dan kesempatan berkembang bagi para pemain dan pelatih.

Dari kerja sama ini, 12 pemain dari kategori U-13 dan U-15 yang berpartisipasi dalam turnamen akan menerima beasiswa untuk bergabung dengan program internasional Levante UD di Valencia, Spanyol.

“Kami sangat senang membawa Levante UD ke Indonesia. Ini adalah kesempatan unik untuk mempromosikan filosofi pelatihan kami dan memperkuat kehadiran kami di kancah internasional berkat kesepakatan dengan MyTISI,” ujar Direktur Pelatihan Internasional Daniel Pastor seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.

Inisiatif ini menawarkan kesempatan kepada talenta muda Indonesia untuk membenamkan diri dalam filosofi dan metodologi sepak bola klub terkenal sambil merasakan secara langsung kehidupan di salah satu budaya sepak bola paling dinamis di dunia.

Selama kunjungannya, Levante UD akan berbagi keahlian dan metodologinya yang telah diakui secara global kepada pelatih, pemain, dan penggemar Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan antara kedua negara melalui olahraga.

Inisiatif seperti ini menekankan komitmen klub untuk memperluas pelatihan dan pendidikan di seluruh dunia, mempromosikan nilai-nilai dan semangat sepak bola yang menjadi ciri khas Levante UD https://vip138go.com

.

DKI jaga stabilitas harga pokok jelang Natal dan tahun baru

DKI jaga stabilitas harga pokok jelang  Natal dan tahun baru

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koprasi Usaha Kecil dan Menengah (Kasudin PPKUKM) Ratu Rante Allo dalam kegiatan bazar dan pasar murah di halaman Rusun Karang Anyer, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) menjaga stabilitas harga pokok menjelang Natal dan tahun baru lewat bazar dan pasar murah di halaman Rusun Karang Anyer, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

“Kegiatan bazar dan pasar murah akan dilakukan di tujuh lokasi di wilayah Jakarta, hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pokok jelang Hari Natal dan tahun baru,” kata Kepala Dinas PPKUKM Ratu Rante Allo di Jakarta Pusat, Rabu.

Ratu menyebut, kegiatan ini sekaligus menjadi dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan akses kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Kegiatan ini turut menggandeng Food Station, Bulog, Dharma Jaya, All Fresh Gedong, dan UMKM lokal untuk memenuhi kebutuhan warga di Karang Anyar seperti, beras, minyak goreng, buah-buahan dan daging.

“Kita ajak juga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dengan harapan dapat mengembangkan usahanya,” ujar Ratu. https://blog-service.xyz

Jangan Dibeli, 55 Komestik Ini Mengandung Bahan Berbahaya

Deretan produk-produk Kosmetik Impor Ilegal saat konferensi pers satuan tugas pengawasan barang tertentu yang diberlakukan Tata Niaga Impor Ilegal di Kantor BPOM RI, Jakarta, Senin (30/9/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menemukan ada banyak produk kecantikan mengandung bahan berbahaya yang beredar di pasaran. Masyarakat pun diminta waspada dan hanya membeli produk yang telah lulus uji BPOM. 

Kepala BPOM, Taruna Ikrar mengumumkan bahwa sebanyak 55 produk kosmetik ditemukan mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya. Hal ini diketahui dari hasil BPOM pada periode November 2023 hingga Oktober 2024.

Produk kosmetik hasil sampling dan pengujian tersebut ditemukan positif mengandung bahan dilarang atau bahan berbahaya merkuri, asam retinoat, hidrokinon, pewarna merah K3, pewarna merah K10, pewarna acidorange 7, dan timbal.

Ancaman kesehatan akibat menggunakan produk kosmetik mengandung bahan berbahaya

Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan dilarang dan bahan berbahaya dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Merkuri dapat mengakibatkan terjadinya perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam (ochronosis), alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, dan kerusakan ginjal.

Kemudian pewarna merah K3, merah K10, dan acid orange 7 bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker dan dapat mengganggu fungsi hati. Terakhir, timbal pada kosmetik dapat merusak fungsi organ dan sistem tubuh.

“Terhadap produk kosmetik yang terbukti mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya, BPOM telah mencabut izin edar serta melakukan penghentian sementara kegiatan (PSK), meliputi penghentian kegiatan produksi, peredaran, dan importasi,” kata Taruna Ikrar seperti dikutip dalam situs website resmi BPOM.

Berikut daftar kosmetik yang diungkap oleh BPOM RI mengandung bahan berbahaya:

1. AEF Beauty by Anita Putri Tama Day Series

2. AEF Beauty by Anita Putri Tama Night Series

3. AEF Beauty by Anita Putri Tama Face Toner

4. Amiglow Night Series

5. Booster Up Dazzling Lumina Night Cream

6. Byout Skincare Cream Glowing

7. Byout Skincare Cream Glowing 2

8. Dinda Skin Care All Day and Night Series

9. Dinda Skin Care Bibit Lotion Thai

10. EBY Whitening Booster

11. F3 Glowing Cream Malam

12. F3 Glowing Cream Siang

13. Four Beauty All In One Day & Night Series

14. HK Beauty Glow Body Lotion

15. Lea Gloria Day by Day Face Mask Mud Exclusive

16. Mamzi Skincare by Mama Zio Cream Booster

17. Maxie Glowing Night Cream

18. Maxie Brightening Series Sunscreen Cream

19. MK Glow Serum Crystal Ultimate

20. NBS Noni Beauty Skin Extra Glow Night Cream

21. NEW WSP Brightening Night Cream

22. NRL Cosmetic Premium Day Cream

23. NRLCosmetic Premium NightCream

24. Ratu Glow Night Cream Whitening

25. Ratu Glow Glowing Night Cream Acne

26. Ratu Glow Acne Night Cream Plus

27. Ratu Glow Whitening Night Cream

28. RK Glow Beauty Lotion Booster

29. R&D Glow Fresh Toner

30. R&D Glow Night Cream

31. R&D Glow Day Cream

32. SBC Night Cream Glowing Shining

33. SCI Beauty Night Cream Pelicin

34. SYB Body Scrub

35. Whitening Night Cream (dalam paket NezzMG Cosmetics)

36. DR Pure Moisten Skin Cream Night Cream

37. ELCY Beauty Ultimate Night Cream

38. Glowingin Whitening Night Cream

39. Mira Hayati Cosmetic Toner

40. Starlite Night Cream Brightening

41. Umi Beauty Care Brightening Cream

42. Casandra Eye Brow Pencil (Brown)

43. La Mei La Eye Shadow 01

44. La Mei La Eye Shadow 03

45. Mila Color Fresh Lemon 10 Colors

46. Pinkflash Pro Touch Eyeshadow Palette PFE15 – #02

47. Pinkflash L01 Lasting Matte Lipcream – R04

48. Pinkflash Multi Face Pallet PF-M02 – #01

49. Sherby’s Lip Gloss 04

50. Sherby’s Lip Gloss 05

51. Sherby’s Makeup Kit A-size Colors Wi metal Button

52. Sherby’s 9 Colors Eyeshadow and Blush On Set 02

53. Sherby’s 2-Side Colors Blush On 03

54. Sherby’s Make Up Kit Dramaqueen

55. Sherby’s Make Up Kit Brilliant

Batas Aman Konsumsi Gula dan Garam Harian Menurut WHO

Ilustrasi gula

Makanan yang dikonsumsi rata-rata orang Indonesia hampir semuanya mengandung gula, garam, dan lemak. Meski begitu, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, ada risiko kesehatan yang menghantui. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan gula per hari guna menghindari efek negatif yang disebutkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan batas konsumsi gula dan garam harian yang aman.

Batas Konsumsi Gula Harian yang Aman Menurut WHO

Merujuk dari laman resmi WHO, terdapat panduan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui konsumsi asupan gula mereka setiap harinya. WHO merekomendasi asupan gula harian kurang dari 10 persen dari total asupan harian masing-masing mereka.

Namun demikian, WHO memberikan gambaran takaran gula yang dapat dipertimbangkan yaitu di bawah 5 persen atau sekitar 25 gram (6 sendok teh) per harinya. Diharapkan dengan menerapkannya dalam keseharian dapat mendukung manfaat kesehatan bagi siapa saja yang melakukannya.

Batas Konsumsi Garam Harian yang Aman Menurut WHO

Lantas bagaimana dengan konsumsi garam harian? Berdasarkan pantauan WHO, konsumsi terlalu banyak natrium dapat dijumpai hampir di semua populasi. Bahkan secara global, konsumsi garam rata-rata orang dewasa mencapai 10,78 gram tiap harinya. Sayangnya, jumlah tersebut ternyata dua kali lebih besar dibandingkan dengan rekomendasi para ahli.

Padahal kebiasaan mengonsumsi asupan tinggi natrium dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Sebut saja resiko meningkatkan tekanan darah, obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, hingga osteoporosis.

Menurut WHO, batas konsumsi garam harian yang dapat dipertimbangkan bagi setiap orang. Pada orang dewasa WHO memberikan rekomendasi asupan natrium kurang dari 2000 mg per hari atau setara di bawah 5 gram setiap harinya. Jumlah tersebut kira-kira kurang dari satu sendok teh.

Sementara itu, ada batas asupan garam harian yang juga direkomendasikan untuk anak-anak pada usia 2-15 tahun adalah di bawah dosis orang dewasa dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan energi mereka.

Lalu bagi anak-anak berusia di bawah 24 bulan, disarankan untuk memilih garam dengan yodium. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya dalam mendukung perkembangan otak mereka agar lebih maksimal dan juga sehat.

Manusia Rp 2.000 Triliun Ternyata Ogah Jadi CEO, Begini Komentarnya

CEO Jensen Huang saat menjadi pembicara utama Nvidia GTC di San Jose, California, Senin, 18 Maret 2024. (AP Photo/Eric Risberg)

Jensen Huang ternyata pernah menolak tawaran pekerjaan fantastis dari raksasa chip Taiwan, TSMC. Tawaran menjadi CEO itu ditolak hanya dalam waktu singkat.

Cerita tersebut terungkap dalam buku otobiografi Morris Chang, pendiri TSMC. Dia menawari Huang menjadi pemimpin perusahaan tahun 2013 lalu.

Menurut Chang, Huang merupakan kandidat ideal. Alasannya karena karakter, pengalaman profesionalnya dan keahlian semikonduktornya.

Namun tawaran itu langsung ditolak Huang dalam 10 menit. Dia menhatakan sudah punya pekerjaan, merujuk pada jabatannya sebagai CEO Nvidia sejak berdiri pada 1993.

“Saya sudah punya pekerjaan,” kata Huang kepada Chang yang dalam buku tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (2/12/2024).

Tak menyerah, Chang kembali menawarkannya lagi beberapa minggu kemudian. Namun Huang tetap bersikeras menolaknya.

“Tanggapan Jensen kepada saya kukur: Ia sudah punya pekerjaan. Pekerjaan itu untuk mengangkat Nvidia jadi seperti sekarang, 11 tahun kemudian (sejak tawaran tersebut),” ucapnya.

Hubungan hangat keduanya juga ikut masuk dalam buku tersebut. Chang diketahui berteman dengan pria yang memiliki kekayaan hampir Rp 2.000 triliun sejak dua dekade lalu.

Di hadapan umum, keduanya tak malu-malu saling bertukar pujian. Termasuk soal keberhasilan pengembangan Nvidia.

Baik TSMC dan Nvidia juga telah bekerja sama di masa lalu. Misalnya dua staf produksi TSMC dikirim ke Nvidia untuk membantu perusahaan saat kekurangan karyawan tahun 1998.

Korea Selatan Diprediksi Jadi Negara yang Akan Hilang Duluan dari Bumi

A man walks on a street in the Gangnam district of Seoul on September 16, 2021. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) (Photo by ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)

Korea Selatan (Korsel), yang dulunya merupakan negara contoh pesatnya pertumbuhan ekonomi dan modernisasi, kini tengah bergulat dengan krisis kesuburan. Angka kelahiran negara itu telah anjlok ke tingkat yang sangat rendah.

Jika tren ini terus berlanjut, populasi di Negeri Ginseng tersebut dapat menyusut hingga sepertiga dari jumlah populasinya saat ini pada akhir abad ini.

Lantas, mengapa tren ini dapat terjadi? Laporan Economic Times, yang dikutip Minggu (1/12/2024), menyebut penyebabnya jauh lebih kompleks, yang tidak hanya melibatkan tekanan sosial-ekonomi tetapi juga ketegangan gender yang mengakar selama bertahun-tahun.

Awal Mula Penurunan Angka Kelahiran di Korsel

Penurunan kesuburan Korea Selatan dimulai dari kebijakan keluarga berencana. Pada tahun 1960-an, pemerintah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi angka kelahiran. Mereka khawatir pertumbuhan populasi dapat melampaui pembangunan ekonomi.

Pada saat itu, pendapatan per kapita Korea Selatan hanya 20% dari rata-rata global, dan kesuburan berada pada angka yang mengejutkan, yakni 6 anak per wanita. Pada tahun 1982, ketika ekonomi sedang berkembang pesat, angka kelahiran turun menjadi 2,4 – masih di atas tingkat penggantian sebesar 2,1 tetapi menuju arah yang benar.

Pada tahun 1983, angka kelahiran turun ke tingkat penggantian, dan sejak saat itu, angka tersebut mengalami penurunan yang cepat. Penurunan yang sebelumnya terkontrol dengan hati-hati kini telah menjadi krisis, dengan proyeksi yang menunjukkan populasi Korea Selatan menyusut dari 52 juta menjadi hanya 17 juta pada akhir abad ini.

Dalam skenario terburuk, beberapa perkiraan memperkirakan negara tersebut dapat kehilangan hingga 70% populasinya, sehingga hanya menyisakan 14 juta orang. Situasi ini dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan menciptakan tantangan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Akar Penyebab Penurunan Angka Kelahiran

Akar penyebab masalah ini terletak pada lanskap sosial dan budaya negara tersebut. Banyak perempuan, terutama di daerah perkotaan, memprioritaskan karier daripada memulai keluarga.

Lebih dari separuh responden dalam survei pemerintah tahun 2023 menyebutkan “beban mengasuh anak” sebagai hambatan terbesar bagi perempuan untuk bekerja.

Meningkatnya rumah tangga berpenghasilan ganda dan akses yang lebih besar terhadap pendidikan telah memberdayakan perempuan untuk menunda atau sama sekali tidak menikah dan melahirkan.

Selain itu, pernikahan itu sendiri tidak lagi dianggap penting untuk memiliki anak. Selama dekade terakhir, persentase orang yang menerima untuk memiliki anak di luar nikah telah meningkat dari 22% menjadi 35%, meskipun hanya 2,5% anak yang lahir di luar nikah di Korea Selatan.

Bagi mereka yang menikah, perempuan menuntut lebih banyak kesetaraan dalam tanggung jawab rumah tangga. Kesenjangan gender yang mencolok masih terjadi, dengan 92% perempuan mengerjakan pekerjaan rumah tangga pada hari kerja dibandingkan dengan hanya 61% laki-laki.

Kesenjangan ini telah menyebabkan kekecewaan yang meluas terhadap peran pernikahan tradisional. Faktanya, survei tahun 2024 mengungkapkan bahwa sepertiga perempuan di Korea Selatan tidak ingin menikah, dengan 93% yang mengejutkan menyebutkan beban pekerjaan rumah tangga dan membesarkan anak sebagai alasan utama.

Ini tetap terjadi meskipun pemerintah memiliki upaya untuk membalikkan penurunan angka kelahiran, termasuk insentif keuangan dan inisiatif pemerintah.

Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk mendorong angka kelahiran yang lebih tinggi, seperti merekrut pekerja rumah tangga asing untuk mengasuh anak, menawarkan keringanan pajak, dan bahkan mengusulkan untuk membebaskan laki-laki dari wajib militer jika mereka memiliki tiga anak atau lebih pada usia 30 tahun. Namun sejauh ini, langkah-langkah ini belum banyak berpengaruh.

Perjuangan Kesetaraan Gender

Kesenjangan gender di Korea Selatan mungkin merupakan salah satu faktor paling signifikan yang berkontribusi terhadap krisis fertilitas. Sementara perempuan semakin mencari kemitraan yang setara, iklim politik negara tersebut telah melihat peningkatan sentimen anti-feminis, khususnya di kalangan laki-laki yang lebih muda.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang memenangkan pemilihan tahun 2022 dengan menarik perhatian para pemilih laki-laki, telah menyerukan penghapusan kuota gender dan bahkan menyatakan bahwa feminisme adalah akar penyebab memburuknya hubungan antara laki-laki dan perempuan.

Hal ini telah memicu pertikaian politik dan budaya yang sengit, dengan sikap presiden terhadap kesetaraan gender yang menuai kritik dari aktivis hak-hak perempuan dan semakin memecah belah masyarakat.

Korea Selatan berada di peringkat terendah di OECD dalam hal kesetaraan gender, yaitu di peringkat ke-94 secara global. Negara ini tertinggal dalam bidang-bidang utama seperti partisipasi ekonomi (peringkat ke-112), pendidikan (peringkat ke-100), pemberdayaan politik (peringkat ke-72), dan kesehatan (peringkat ke-47).

Ketidakseimbangan gender ini telah memicu rasa frustrasi di kedua belah pihak, dengan perempuan menuntut kesempatan yang lebih setara dan laki-laki mengungkapkan rasa tidak suka terhadap kebijakan yang mereka anggap berpihak pada perempuan.

Krisis fertilitas Korea Selatan bukan hanya tantangan demografis; hal itu merupakan cerminan dari ketidaksetaraan gender dan konflik budaya yang mengakar di negara tersebut. Karena populasi terus menua dan menyusut, negara tersebut menghadapi tugas yang berat untuk mengatasi masalah ini sambil menavigasi kompleksitas peran keluarga, pekerjaan, dan gender.

Orang Terkaya RI Ngopi dan Makan Pisang Goreng di Warung Pinggir Jalan

Sri Sultan Hamengku Buwono IX. (Dok. dpad.jogjaprov)

Animo orang minum kopi di tempat mahal sedang meningkat. Pada sisi lain, kebiasaan ini jelas menghabiskan uang bagi orang yang punya penghasilan pas-pasan. 

Bagi Anda yang punya kebiasaan demikian, sudah seharusnya belajar dari orang terkaya RI, Sri Sultan Hamengkubuwana IX (HB IX). Meski punya uang banyak, Sri Sultan lebih memilih ngopi di pinggir jalan alih-alih di tempat mahal.

Bagaimana kisahnya?

Kisah ini diceritakan oleh pahlawan nasional Indonesia, Abdurrahman Baswedan. Pada 1945, Baswedan dan Sultan HB IX sedang hadir di sidang KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) di Malang.

Hari itu cuaca membuat siapapun malas mendengarkan rapat. Rintik hujan malam hari begitu dingin. Sultan HB IX yang sebatas anggota dan hanya berdiam mendengarkan paparan sidang lantas bosan. Dia rupanya hendak keluar dari ruangan.

“Sri Sultan kelihatan kesal, bosan, dan kedua kakinya diluruskan. Begitu melihat Baswedan, Sultan langsung berdiri dan mendekatinya “Saudara Baswedan, ayo kita keluar!” kata Baswedan, dikutip dari buku Masa Lalu Selalu Aktual (2007).

Baswedan yang juga merasakan hal sama langsung menyetujui ajakan Sultan HB IX. Toh, dia juga sungkan menolak ajakan Raja Jawa. Namun, Baswedan tak mengetahui bakal diajak ke mana. Baru satu dua langkah, Baswedan terkejut saat tahu kalau dia diajak minum kopi di warung pinggir jalan.

“Keduanya lalu memasuki sebuah warung kecil di pinggir jalan yang hanya diterangi sentir. Mereka memesan kopi panas dan makan dua pisang goreng,” tulis kakek dari politisi Anies Baswedan itu. 

Sikap ini jelas berbanding terbalik dengan harta yang dimiliki Sultan HB IX. Sebagai wawasan, Sultan Hamengkubuwana IX merupakan penguasa Yogyakarta sejak 1940. Dia praktis menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia karena memperoleh harta banyak dari warisan dan sistem feodalisme kerajaan.

Tak diketahui pasti berapa kekayaannya, tapi dia tercatat sejarah sebagai sosok dermawan yang kerap membagi-bagikan harta. Ketika awal kemerdekaan, misalnya, dia menyumbang uang 6,5 juta gulden ke pemerintah dan 5 juta gulden untuk rakyat yang menderita. Nominal segitu setara Rp20-30 miliar pada masa sekarang.

Dengan kehormatan setinggi itu dan harta melimpah, tentu bisa saja Sultan HB IX pergi ke tempat mahal. Namun, dia tak terlena dan lebih memilih ngopi di pinggir jalan dengan kondisi gelap gulita. Selain bersama A.R Baswedan, momen kesederhanaan Raja Jawa itu pun terekam oleh banyak orang.

Pernah suatu waktu Sri Sultan juga jajan di pinggir jalan. Hal ini diceritakan buku Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengkubuwono IX (1982).

Pada 1946, Sri Sultan tercatat pernah beli es gerobakan di pinggir jalan depan Stasiun Klender, Jakarta. Kala itu, cuaca sangat panas dan Sultan butuh minuman segar. Bisa saja dia pergi ke restoran dan jajan di sana, tapi dia ogah dan memilih minum es di pinggir jalan sebab jaraknya lebih dekat.

Atas sikap demikian, peneliti asing bernama Brackman kagum atas sikapnya. Bahkan dia meminta semua orang Indonesia meneladani Sri Sultan sebab orang yang paling feodal di Indonesia malah tidak feodal dalam sikap dan pemikirannya.

“Bagaimana mungkin, penguasa yang paling feodal di negeri ini begitu tidak feodal dalam tindak-langkah dan pemikirannya?,” tutur Brackman.